Din: KAMI Ingin Meluruskan Kiblat Bangsa dan Negara yang Menyimpang dan Menyeleweng
Peristiwa | 15 Oktober 2020, 16:56 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Din Syamsuddin menuntut kepolisian untuk membebaskan para aktivis KAMI yang ditangkap beberapa waktu lalu.
Menurut Din, tindakan aparat kepolisian menangkap aktivis KAMI itu tidak adil karena tidak memiliki dasar serta bukti yang cukup.
"Kami menuntut semuanya dan siapa saja yang ditangkap dengan secara tidak berkeadilan untuk tidak diproses. Maka itu kami pastikan gerakan KAMI, baik di Jakarta ataupun seluruh tanah air dan mancanegara tidak akan berhenti. KAMI akan terus mendesak agar keadilan itu diwujudkan," kata Din di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (15/10/2020).
Baca Juga: Gatot Nurmantyo dan Din Syamsuddin Gagal Temui Kapolri Idham Azis untuk Bebaskan Aktivis KAMI
Dia juga menuturkan bahwa KAMI datang dengan suara moral agar pemerintah dan aparat pemerintah secara sejati menegakkan keadilan sebab kata keadilan akan dilawan oleh rakyat.
"KAMI adalah gerakan moral yang ingin meluruskan kiblat bangsa dan negara yang menyimpang dan menyeleweng. KAMI dapat mempertanggungjawabkan bukti-buktinya," jelas Din.
Diketahui, sejumlah Presidium KAMI menyambangi Bareskrim Mabes Polri, hari ini, Kamis (15/10/2020).
Mereka di antaranya adalah Gatot Nurmantyo dan Din Syamsuddin, Ahmad Yani, serta Rocky Gerung.
Kedatangan mereka ke Bareskrim Polri tidak terlepas dari penangkapan sejumlah aktivis KAMI. Bahkan sudah ada beberapa yang ditetapkan sebagai tersangka.
Baca Juga: Gatot dan Din Syamsuddin Protes Penangkapan Petinggi KAMI: Ada Kejanggalan hingga Peretasan
Penulis : fadhilah
Sumber : Kompas TV