Anies Baswedan Khawatir Demo Buruh Picu Klaster Baru Covid-19
Update corona | 10 Oktober 2020, 15:40 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan khawatir demonstrasi buruh dan mahasiswa penolak Undang-Undang Cipta Kerja yang berlangsung dua hari lalu memicu klaster baru Covid-19.
"Yang kami khawatirkan secara sangat serius adalah potensi lonjakan kasus (Covid-19) akibat demonstrasi yang terjadi," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Sabtu (10/10/2020).
Kekhawatiran munculnya klaster baru ini, kata Anies, bukan hanya di Jakarta, tapi juga di luar wilayah Jakarta. Namun kekhawatiran ini bisa dipastikan setelah satu atau dua pekan mendatang.
"Fenomena unjuk rasa kemarin kami sangat menghawatirkan berpotensi munculnya loncatan kasus sekitar seminggu sampai dua minggu yang akan datang."
Baca Juga: 30 Demonstran Reaktif Covid-19 Jalani Karantina di Wisma Atlet
"Karena biasanya kalau ada kejadian seperti ini tidak langsung hari ini muncul, nanti seminggu dua minggu lagi. Mudah-mudahan tidak terjadi," tutur Anies Baswedan.
Selain kerumunan massa di demonstrasi buruh dan mahasiswa dua hari lalu, Anies juga khawatir kemunculan klaster baru pada saat libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW pada akhir bulan ini.
"Kalau kita perhatikan lonjakan yang terjadi di bulan awal September itu juga tidak terlepas dari libur panjang yang terjadi di bulan Agustus," ucapnya.
Karena itulah, Anies berharap, semua pihak mengantisipasi adanya lonjakan baru di kasus Covid-19.
"Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat jangan sampai timbul klaster keluarga yang sangat besar, karena ada libur," ujarnya.
Penulis : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV