Ini 25 Halte Bus Transjakarta yang Rusak karena Amuk Massa

JAKARTA, KOMPAS.TV - Aksi demonstrasi penolakan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Lapangan Kerja (UU Cipta Kerja) berujung pada aksi anarkistis. Hingga saat ini tercatat 25 halte bus Transjakarta menjadi korban amukan massa kemarin.

Sebagian halte yang mengalami kerusakan tidak dapat dipergunakan, karena mengalami kerusakan parah. Sementara sebagian lainnya, masih dapat dipergunakan meski porak-poranda.

Pantauan Kompas TV, Jumat (9/10/2020) siang tadi, dua halte yang tidak dapat digunakan adalah halte di simpang Senen Raya, dan Plaza Indonesia.

Halte bus Transjakarta di Simpang Senen Raya terlihat hancur dan hangus terbakar akibat kerusuhan kemarin.

Halte yang masih dalam pembangunan ini hancur tak bersisa. Tidak ada lagi material penutup bangunan. Material kaca maupun pembatas tidak ada lagi.

Hal yang sama juga terjadi dengan halte di depan Plaza Indonesia.

Dengan kondisi seperti itu, kedua halte itupun tidak dapat beroperasi melayani para penumpang seperti biasanya.

Berikut daftar halte yang rusak dan tidak dapat beroperasional untuk sementara, yang diperoleh Kompas TV.

Baca Juga: Kondisi Terkini Halte Transjakarta Bundaran HI Usai Dibakar Massa, Sepeda Hangus

Halte Bus Transjakarta yang Rusak

1. Halte BI (Koridor 1).
Kerusakan: Gate rusak, relling, lampu, server.
Operasional: Tidak bisa layanan.

2. Halte Gambir 1 (Koridor 2).
Kerusakan: Kaca 2, pintu otomatis 2 rusak, CCTV 3 hilang, monitor server hilang.
Operasional: Bisa layanan.

3. Halte Sumber Waras (Koridor 3).
Kerusakan: kaca, relling copot.
Operasional: Bisa layanan.

4. Halte Grogol 1 (Koridor 3).
Kerusakan: Kaca.
Operasional: Bisa layanan.

5. Halte Dukuh Atas 1 (Koridor 1).
Kerusakan: Gate, led.
Operasional: Tidak bisa layanan.

6. Halte Petojo (Koridor 8).
Kerusakan: Apar, kaca, kerucut, lampu kanopi, pilok.
Operasional: Bisa layanan.

7. Halte Benhil (Koridor 1).
Kerusakan: Kipas, apar, BCT, IP phone.
Operasional: Bisa layanan.

8. Halte RS Tarakan (Koridor 8).
Kerusakan: Kaca, led 1.
Operasional: Bisa layanan.

Penulis : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV