> >

Pemerintah Diminta Bersiap 3 Minggu ke Depan Kasus Baru Covid-19 akan Meningkat, Ini Faktornya

Sosial | 9 Oktober 2020, 16:16 WIB
Iustrasi Petugas medis RSPI Sulianti Saroso sedang melakukan penanganan pasien (Sumber: RSPI Sulianti Saroso)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Epidemiolog Griffith University, Dicky Budiman memprediksi akan ada lonjakan kasus baru Covid-19 dalam dua hingga tiga minggu ke depan setelah demo penolakan UU Cipta Kerja di sejumlah daerah.

Menurut Dicky disadari atau tidak, saat demo penolakan UU Cipta Kerja massa berdekatan, berteriak dan saling menyentuh.

Belum lagi gas air mata yang membuat pendemo batuk serta mengeluarkan cairan dari mata maupun hidung yang memperburuk penyebaran virus. Mengingat virus corona dapat menyebar melalui droplet atau tetesan dari mulut atau hidung.

Baca Juga: Demonstrasi Dikhawatirkan Akan Munculkan Klaster Baru Covid-19

"Ini sangat berpotensi memicu terjadinya penyebaran yang masif dari Covid-19. Dampaknya ya nanti, 2-3 minggu ke depan. Bukan dalam beberapa hari ini," ujar Dicky, Jumat (9/10/2020). Dikutip dari Kompas.com.

Dicky juga mengingatkan pemerintah agar peristiwa demo besar menolak UU Cipta Kerja menjadi pelajaran.

Ia menilai seharusnya pemerintah dapat mempertimbangkan dan melakukan manajemen risiko dengan matang dari kebijakan yang diambil agar tidak menimbulkan reaksi massa yang memungkinkan pandemi Covid-19 menjadi lebih buruk.

Namun, sambung Dicky, demo penolakan UU Cipta Kerja bukan faktor utama yang membuat kasus Covid-19 di Indonesia dapat meningkat.

Baca Juga: Pasca-Demo Omnibus Law Malang, 20 Pendemo Reaktif

Faktor lain seperti keputusan untuk melaksanakan Pilkada dan pelonggaran-pelonggaran serta masih rendahnya kepatuhan masyarakat melaksanakan protokol kesehatan juga membuat penanganan Covid-19 di Indonesia seakan tidak mengalami kemajuan.

Penulis : Johannes-Mangihot

Sumber : Kompas TV


TERBARU