MRT Jakarta Alami Kerugian Karena Demo Anarkistis
Peristiwa | 9 Oktober 2020, 08:53 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - PT MRT Jakarta mengalami kerugian akibat demo anarkitis untuk menolak UU Cipta Kerja yang berlangsung Kamis (8/10/2020). Sejumlah fasilitas milik PT MRT Jakarta rusak, di antaranya adalah kaca yang pecah pada pintu masuk MRT Bundaran HI dan pintu masuk MRT Setiabudi Astra. Selain itu, ada juga tangga yang rusak karena tertimpa kaca dari pintu masuk yang rusak.
"Terdapat kerusakan di beberapa fasilitas pendukung. Namun petugas keamanan tetap bersiaga menjaga sarana dan prasarana MRT Jakarta," kata Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhammad Kamaludin, dalam keterangannya yang dilansir dari Kompas.com.
Baca Juga: Kondisi Terkini Halte Transjakarta Bundaran HI Usai Dibakar Massa, Sepeda Hangus
Kerusuhan kemarin juga berdampak pada aktivitas konstruksi MRT fase dua. Beberapa kerusakan yang terjadi di konstruksi MRT fase dua adalah terbakarnya dua perangkat mini eskavator milik kontraktor CP201 dan pagar yang dirusak para pengunjuk rasa.
Kebakaran ini telah dipadamkan oleh kepolisian dan Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta.
"Seluruh pekerja tidak terluka, sebanyak 67 personel kontraktor yang berada di Monas sudah dievakuasi dengan selamat," ujarnya.
Baca Juga: 11 Halte Rusak, Pemprov DKI Siapkan Rp 25 Miliar untuk Perbaikan
UU Cipta Kerja yang disahkan DPR-RI pada Senin (5/10/2020) telah memicu gelombang protes di banyak kota di seluruh Indonesia. Organisasi buruh dari berbagai daerah merangsek masuk ke Jakarta untuk menuju Istana Negara dan Gedung DPR-RI, menuntut dibatalkannya pengesahan UU Cipta Kerja.
Aksi demonstrasi berakhir dengan kerusuhan. Aksi saling dorong dengan aparat keamanan tidak terhindarkan. Beberapa fasilitas publik dan pribadi pun menjadi sasaran amukan massa.
Baca Juga: Halte Transjakarta Bundaran HI Kebakaran, Asap Hitam Mengepul
Penulis : Tussie-Ayu
Sumber : Kompas TV