> >

Pendemo Kebanyakan Pelajar SMA, Ganjar: Mereka Diajak Demo lewat Whatsapp

Berita kompas tv | 9 Oktober 2020, 00:06 WIB

SEMARANG, KOMPAS.TV - Sementara di Semarang, Jawa Tengah polisi telah menetapkan empat orang mahasiswa sebagai tersangka pelaku perusakan, dalam unjuk rasa di depan Gedung DPRD, yang berujung ricuh kemarin.

Polisi menduga ke empatnya menjadi provokator yang memicu kerusuhan.

Ada 269 orang yang ditangkap pasca-unjuk rasa menolak undang-undang cipta kerja di Gedung DPRD Jateng berujung ricuh kemarin.

Pasca-kericuhan dalam unjuk rasa tolak uu cipta kerja kemarin, hari ini pengamanan di Gedung DPRD Jateng diperketat.

Sejumlah kendaraan anti-huru-hara di persiapkan di depan Gedung DPRD Jateng.

Sementara pagar gerbang DPRD Jateng yang ambruk akibat amuk pendemo, belum diperbarui, namun ditutup sementara dengan palang besi.

Aksi mahasiswa dan buruh yang tergabung dalam aliansi gerakan rakyat menggugat atau geram, di depan Kantor DPRD Jawa Tengah, pada Rabu siang berujung ricuh.

Kericuhan dipicu saat mahasiswa mencoba masuk ke Gedung DPRD Jateng dihalangi oleh polisi.

Dalam aksinya, pengunjuk rasa menuntut agar undang-undang cipta kerja dicabut.

Pasca kericuhan mereda, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mendatangi ratusan pengunjuk rasa yang ditangkap karena merusak sejumlah fasilitas saat demo.

Ganjar mengaku terkejut karena mayoritas pengunjuk rasa adalah pelajar sma yang tidak mengetahui esensi undang undang cipta kerja yang mereka perjuangkan.

Akibat kerusuhan, beberapa kendaraan milik anggota DPRD rusak diamuk massa.

Kaca jendela kantor DPRD, serta sejumlah fasilitas umum seperti trotoar jalan, juga dilaporkan rusak.

Penulis : Aleksandra-Nugroho

Sumber : Kompas TV


TERBARU