Wiku: Corona Benar-Benar Nyata dan Tak Ada yang Kebal Covid-19
Update corona | 2 Oktober 2020, 02:22 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito prihatin terkait masih ada anggota masyarakat yang tidak percaya terhadap bahaya Covid-19.
Menurut Wiku, masyarakat harus membuka mata terhadap situasi saat ini, yakni di seluruh belahan dunia memang merasakan akibat dari pandemi ini, dan bahwa pandemi yang kita hadapi benar-benar nyata.
Baca Juga: Menguji Validitas Tes Swab BIN, Eijkman: Perbedaan Hasil Swab Test Bisa Terjadi
"Kita bisa melihat di tv, mendengar radio, dan membaca dari internet, bahwa kasusnya meningkat di dunia. Ini bukan hoax, ini kenyataan, tak ada yang kebal dari penyakit ini," kata Wiku seperti dilansir dari Tribunnews.com.
Wiku pun meminta masyarakat agar memahami kondisi yang terjadi saat ini. Tentunya, saling mengingatkan dalam menerapkan protokol kesehatan.
Hal ini disampaikan Wiku saat keterangan pers Perkembangan Penanganan Covid-19 melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (1/10/2020).
Baca Juga: Akurasi Hasil Tes Swab BIN Dipertanyakan, BIN: Ambang Batas Standar Kami Lebih Tinggi
Ia juga menilai, peran gotong royong masyarakat sangat diperlukan dalam situasi saat ini.
"Maka dari itu, mohon untuk memahami kondisinya, menjalankan protkokol kesehatan, karena kesukesan kita bersama adalah meyakinkan seluruh masyarakat agar betul-betul sadar tentang bahaya ini," ucap Wiku.
"Kalau kita lawan bersama, seluruh dunia, bukan hanya Indonesia saja, maka penyakit ini akan bisa kita tangani dengan baik," tambahnya.
Baca Juga: Pemerintah Rilis Aturan SNI untuk Masker Kain
Sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, sebanyak 17 persen responden meyakini bahwa mereka tidak mungkin dan sangat tidak mungkin tertular Covid-19.
Hal ini berdasarkan survei BPS terhadap 90.967 responden di Indonesia pada 7-14 September 2020.
"Dari survei masih kelihatan bahwa 17 persen itu mengatakan mereka tak mungkin atau sangat tak mungkin tertular Covid-19," kata Suhariyanto, Senin (28/9/2020).
Penulis : Tussie-Ayu
Sumber : Kompas TV