Presiden Jokowi Sebut Pandemi Covid-19 akan Berakhir Setelah 180 Juta Orang Divaksin
Update corona | 1 Oktober 2020, 08:50 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan pada akhir tahun 2020 dan awal tahun 2021 direncanakan vaksin Covid-19 akan selesai dibuat.
Selanjutnya, sebanyak 170 sampai 180 juta orang akan disuntik vaksin. Butuh beberapa bulan untuk menyuntikkan vaksin ke ratusan juta masyarakat.
Apabila sebanyak 170 sampai 180 juta orang sudah divaksinasi, mantan Gubernur DKI Jakarta itu optimistis pandemi Covid-19 akan selesai.
Baca Juga: Menanti Kabar Vaksin Corona, Sebagai Penyelamat atau Harapan Semu?
Setelah iti, Jokowi mengatakan, keadaan akan kembali normal apabila pandemi selesai. Para pedagang bisa leluasa berjualan tanpa ada pembatasan.
"Kita ambil hikmahnya. Insya Allah akhir tahun atau awal tahun depan vaksinnya sudah bisa disuntikkan, artinya situasi sudah bisa normal kembali," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (30/9/2020).
"Tapi yang disuntik kurang lebih 170 - 180 juta orang, butuh beberapa bulan juga. Ini memerlukan kerja keras kita semua."
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menginstruksikan para menterinya untuk mempersiapkan skema vaksinasi massal Covid-19 di saat kandidat vaksin masih menjalani uji klinis tahap ketiga.
Baca Juga: Soal Perkembangan Vaksin Corona Buatan Indonesia, Ini Penjelasannya
Instruksi itu disampaikan Jokowi saat memimpin rapat terbatas mengenai penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional secara virtual di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (28/9/2020).
"Saya minta untuk rencana vaksinasi, rencana suntikan vaksin itu direncanakan secara detaill seawal mungkin. Saya minta dalam dua minggu ini sudah ada perencanaan yang detail," kata Jokowi.
Ia mengatakan, perencanaan tersebut harus memuat waktu pelaksanaan vaksinasi, target lokasi vaksinasi, hingga kelompok yang didahulukan untuk divaksin.
Ia meminta seluruh perencanaan tersebut harus dibuat detail sehingga nantinya pemerintah tinggal mengimplementasikan begitu uji klinis vaksin selesai.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV