SWS, Dokter Kasus Aborsi Ilegal di Raden Saleh Meninggal Dunia Positif Covid-19
Berita utama | 30 September 2020, 17:27 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pihak RS Polri Kramat Jati merilis informasi yang mengatakan, SWS, dokter yang terlibat dalam praktik aborsi ilegal di Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat telah meninggal dunia dengan status positif Covid-19. SWS dinyatakan meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Benar (meninggal dengan status positif) Covid-19. Tadi meninggal jam 09.00 pagi di ruang ICU," kata Kepala Bagian Humas Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta, AKBP Kristianingsih, Rabu (30/9/2020) mengutip Kompas.com.
Jenazah SWS pun akan dimakamkan sesuai dengan protokol Covid-19.
Baca Juga: Dokter Klinik Praktik Aborsi Ilegal di Jakarta Pusat Abal-abal
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Yusri Yunus sebelumnya mengatakan, SWS meninggal bukan karena Covid-19.
"Sudah sudah swab, (hasil) negatif, (meninggal) sakit bawaan, bukan Covid-19, tidak ada," kata Yusri. Polda Metro Jaya membongkar praktik aborsi ilegal di salah satu klinik di Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat pada 3 Agutus lalu.
Diketahui dalam kasus tersebut ada 17 orang yang ditangkap dalam praktik aborsi ini, termasuk dokter SWS. Sejak saat itu SWS jadi tahanan polisi.
Baca Juga: Polisi: Per Hari Ada 5 Sampai 7 Pasien Aborsi di Klinik Jalan Raden Saleh
Klinik aborsi ilegal itu sudah beroperasi selama sekitar lima tahun. Setiap hari ada 5 sampai dengan 7 orang melakukan aborsi di kilik itu. Dari praktik aborsi ilegal itu para pelaku dapat meraup keuntungan sebesar Rp 70 juta per bulan.
Penulis : Ade-Indra-Kusuma
Sumber : Kompas TV