Sempat Disebut Tak Menginfeksi Anak-anak, Bagaimana Virus Corona Menyebar Pada Si Kecil?
Kesehatan | 25 September 2020, 04:43 WIB
WASHINGTON, KOMPAS.TV – Pada awal kemunculannya, Covid-19 sempat disebut-sebut tak bisa menginfeksi anak-anak. Namun seiring berjalannya waktu, ternyata fakta membuktikan, penyakin ini pun bisa menginfeksi si kecil. Lalu bagaimana virus corona menyebar di kalangan anak-anak?
Hingga saat ini penelitian terhadap virus corona masih terlus dilakukan. Dalam penelitian terbaru, anak-anak di bawah usia 10 tahun terlihat lebih sulit terinfeksi virus ini, jika dibandingkan dengan anak pada usia yang lebih besar dan jika dibandingkan dengan orang dewasa.
Seperti dilansir dari Associated Press, anak-anak biasanya tidak menunjukkan gejala separah orang dewasa, jika mereka terinveksi Covid-19. Inilah yang membuat mereka seperti tidak bisa terinfeksi virus baru ini, karena mereka hanya sedikit menunjukkan gejala khas Covid-19 seperti batuk dan bersin.
Beberapa bukti terbaru didapat dari seorang anak yang terinfeksi Covid-19 di Utah, Amerika Serikat. Anak ini terinfeksi virus dari pusat penitipan anak di Utah, kemudian menularkannya ke anggota keluarga yang lain, termasuk saudara kandungnya.
Hal ini membuktikan bahwa anak dalam usia yang sangat muda, yang tidak menunjukkan gejala atau bergejala sangat ringan, masih bisa menularkan COvid-19. Namun tingkat penyebarannya dilaporkan cukup rendah.
Sebuah penelitian yang besar di Korea Selatan menyebutkan, anak berusia di atas 10 tahun, kemungkinan bisa menyebarkan virus dengan lebih cepat. Anak dalam kelompok usia ini juga lebih mudah menyebarkannya ke anggota keluarga yang lain, lebih cepat daripada anak yang berusia lebih muda. Anak berusia di atas 10 tahun bahkan kemungkinan menyebarkan virus sama mudahnya seperti orang dewasa.
Meskipun anak-anak biasanya tidak mudah menyebarkan virus corona, namun bukan berarti anak-anak aman dari Covid-19. Fakta menunjukkan, pernah terjadi penyebaran Covid-19 di kalangan anak-anak dalam kemah musim panas di Georgia, Amerika Serikat.
Seperti yang ditemukan dalam penyakit saluran pernapasan lainnya, anak-anak biasanya merupakan “pabrik kuman”. “Namun dalam kasus Covid-19, ternyata berbeda. Dan kami belum tahu mengapa,” kata DR. Sean O’Leary dari the American Academy of Pediatrics, seperti dilansir dari Associated Press.
Penulis : Tussie-Ayu
Sumber : Kompas TV