Cai Changpan, Narapidana China yang Kabur Lewat Gorong-gorong Sosok Tidak Ngetren dan Jarang Bergaul
Peristiwa | 23 September 2020, 13:04 WIBTANGERANG, KOMPAS TV - Cai Changpan alias Cai Ji Fan alias Antoni, seorang narapidana asal China yang divonis mati karena kasus narkoba berhasil kabur dari Lapas Klas I Tangerang.
Ia kabur sejak Senin (14/9/2020) dengan cara menggali lubang di dalam kamar selnya yang terhubung dengan gorong-gorong di luar bagian belakang lapas.
Kepala Lapas Kelas I Tangerang Jumadi membenarkan kabar kaburnya Cai Chang Fan tersebut. Jumadi mengatakan kasus ini sudah ditangani oleh Direktorat Dirjen Pemasyarakatan.
Baca Juga: TOP 3 NEWS: Menteri Agama Positif Corona, Kebakaran Kemensos, Polisi Kejar Napi Kabur
"Sudah ditangani Dirjen PAS, mereka sudah turun kami juga tahu. Kemarin untuk hubungan mengenai ini di-handle sama Dirjen Pas," kata Jumadi dikutip dari Tribunnews pada Rabu (23/9/2020).
Menurut Jumadi, Cai kabur lewat samping lapas. Itu terlihat dari rekaman kamera pengawas CCTV usai Cai keluar dari gorong-gorong.
"(Galian lubang ke luar) samping lapas, jalan samping, bukan lewat situ (jalan utama), di samping, dinding," kata Jumadi.
Dari hasil penyelidikan, terdapat beberapa barang bukti yang ditemukan di dalam sel Cai. Barang tersebut di antaranya obeng dan besi.
"Kemarin itu peralatan yang diketemukan (di sel) sudah dibawa ke Polresta. Ya ada obeng, ada besi. Ya nanti di sana, di Polres sana," ujarnya.
Baca Juga: Detik-Detik Narapidana WN Tiongkok Kabur Lewat Gorong-Gorong
Jumadi membantah dugaan adanya keterlibatan petugas jaga dalam kaburnya Cai Changpan.
"Kalau pengamatan kami di lapangan untuk keterlibatan pegawai tidak ada. Kalau melihat dia sepertinya pelaku tunggal," ujarnya.
Cai Changpan diketahui telah menjalani hukuman selama dua tahun di Lapas Kelas 1 Tangerang.
Selama berada di dalam lapas, Cai dikenal pendiam dan kurang bersosialisasi dengan narapidana lainnya. Bahkan, ada napi yang tidak mengenal sosok Cai Changpan.
"Tidak ngetren, tidak pernah bergaul ke blok lain karena hukuman mati. Ya, menurut teman-temannya," ujarnya.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV