Luhut: Jangan Nyinyir Kalau Enggak Ngerti Masalah, Kita Ini Punya Otak dan Kerja Kok
Update corona | 18 September 2020, 20:31 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menanggapi kritikan berbagai pihak karena dirinya ditunjuk Presiden Joko Widodo untuk menangani Covid-19 di sembilan provinsi yang penularannya tinggi.
Luhut ditunjuk bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo.
Dalam menanggapi kritikan itu, Luhut meminta pihak yang mengkritiknya tidak sok tahu dalam hal penanganan Covid-19.
Baca Juga: UPDATE 18 September 2020: Bertambah 3.891, Kasus Covid-19 di Indonesia Kini 236.519
Hal itu disampaikan Luhut dalam konferensi pers yang disiarkan di kanal YouTube Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jumat (18/9/2020).
"Jangan terlalu nyinyir kalau enggak ngerti masalah (penanganan Covid-19). Kalau perlu datang tanya sama kita. Kita ini kerja kok. Punya otak, punya kekuatan, punya tim yang bagus," kata Luhut dalam konferensi pers, Jumat (18/9/2020).
"Jadi tidak usah merasa ini tidak bisa-ini tidak bisa. Anda belum pernah mengerjakan jadi tidak usah komentar kalau belum paham," lanjut Luhut.
Luhut menambahkan, pemerintah bekerja secara serius dalam menangani Covid-19 di sembilan provinsi yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Papua.
Ia pun mengatakan, timnya telah bekerja untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan dan mengoptimalkan manajemen rumah sakit dalam penanganan Covid-19.
Meski demikian, Luhut mengakui setiap kebijakan tidak ada yang sempurna. Namun dipastikannya dirinya bersama dengan tim akan terus berusaha menyelesaikan masalah Pandemi COVID-19 di daerah-daerah yang menjadi klaster penyebaran pandemi COVID-19.
Penulis : Desy-Hartini
Sumber : Kompas TV