Penghormatan Terakhir Sekda Saefullah Dikritik, Wagub DKI: Tak Ada Protokol yang Dilanggar
Berita kompas tv | 18 September 2020, 19:01 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menyoroti penghormatan terakhir terhadap Sekda DKI Jakarta Saefullah di Balai Kota menuai kritik.
Koordinator Forum Warga Kota Jakarta Azas Tigor Nainggolan menilai hal itu tak sesuai protokol pemakaman pasien Covid-19.
"Tindakan Gubernur Anies Baswedan yang membawa jenazah bapak Saefullah ke Balai Kota adalah pelanggaran dan sekaligus membahayakan keselamatan masyarakat Jakarta," kata Tigor.
Tigor menyatakan seluruh pihak baik masyarakat sipil maupun pejabat harus taat protokol kesehatan termasuk protokol pemakaman.
Menanggapi kritikan Azas Tigor, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan penghormatan terakhir bagi Sekretaris Daerah Saefullah tak melanggar protokol kesehatan.
Menurutnya penghormatan terakhir untuk Sekda DKI dilakukan dengan menjaga jarak dan jenazah tetap berada di dalam peti di dalam ambulans.
"Kita semua bersama pak Gubernur memimpin memberikan penghormatan terakhir tetap dengan protokol Covid-19. Kan jenazahnya tetap ada di mobil, jaraknya jauh, kita semua berjarak. Saya kira itu tidak ada masalah, tidak ada yang dilanggar," ujar Riza.
Menurutnya, penghormatan terakhir ini dilakukan untuk mengenang prestasi Saefullah semasa masih bekerja di Balai Kota.
Penulis : Reny-Mardika
Sumber : Kompas TV