Romo Sindhunata: Jakob Oetama Selalu Gelisah karena Tak Pernah Merasa Mapan
Peristiwa | 10 September 2020, 10:35 WIBRomo Sindhunata menilai pantas bila Jakob Oetama kerap merasa gelisah karena dalam perjalanan hidupnya melalui kegagalan dan kerapuhan.
Baca Juga: Cerita Doni Monardo Saat Beri Pohon Ulin ke Jakob Oetama: Beliau Sangat Peduli Lingkungan
Karena pengalaman kejatuhan dan kegagalannya itulah, kata Romo Sindhunata, Jakob Oetama kemudian dimatangkan untuk tidak menjadi yang munafik.
Sementara itu, Direktur Kompas TV Richard Bagun mengatakan bahwa Jakob Oetama meski bergerak dalam dunia usaha, tetapi jarang berbicara bisnis.
Sebaliknya, Jakob kerap berbicara mengenai isu-isu strategis kemanusiaan dan ke-Indonesiaan. Jakob Oetama selalu berpesan semua orang tidak dilahirkan sama.
“Orang yang kuat harus membantu yang lemah,” ujar Richard.
Jakob Oetama meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta pada Rabu (9/9/2020) dalam usia 88 tahun.
Baca Juga: Wamenag: Jakob Oetama Legenda Pers Nasional yang Independen dan Merdeka
Jakob wafat karena mengalami gangguan multiorgan. Usia yang sudah sepuh memperparah kondisi Jakob hingga akhirnya mengembuskan napas terakhir.
Dokter Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading Felix Prabowo Salim mengatakan, kondisi awal Jakob Oetama saat masuk rumah sakit sudah mengalami gangguan multiorgan.
Dia pertama kali masuk ke rumah sakit pada 22 Agustus 2020. Kondisinya sempat membaik, tetapi kemudian memburuk lagi. Hingga pada Minggu (6/9/2020) sore, Jakob mengalami koma.
“Selama perawatan sempat sebenarnya naik turun, di mana selama perawatan hampir lebih dari dua minggu sempat membaik dan terjadi penurunan," uja Felix.
Baca Juga: Sifat Perhatian Jakob Oetama di Mata Karyawan
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV