> >

Peribahasa yang Sering Diucap Jakob Oetama

Sosial | 9 September 2020, 18:38 WIB
Jakob Oetama, pendidiri Kompas Gramedia dan Pemimpin Umum Harian Kompas (Sumber: Kompas Gramedia)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Jakob Oetama merupakan sosok yang tenang, dan rendah hati. Dari dirinya, sering terlontar ungkapan atau peribahasa kepada orang-orang yang ada di sekelilingnya.

Hal itu diungkapkan oleh Ninok Leksono, Rektor Universitas Multimedia Nusantara, saat berbincang dengan Kompas TV dalam program Breaking News, Rabu (9/9/2020).

"Dalam kehidupan, beliau sering mengutip (William) Shakespeare, sedikit melankolis. Hidup itu adalah lembah air mata," kata Ninok yang juga wartawan senior Harian Kompas.

Kalau yang dari Jawa, sambung Ninok, ada ungkapan, delok githok dewe, artinya melihat belakang punggung sendiri.

"Jadi kita itu diajari, ojo rumongso biso, tapi biso rumongso. Jadi jangan sok merasa bisa, tapi bisalah melihat kemampuan diri," ungkap Ninok lagi.

Ditutur lagi oleh Ninok. Kompas sering mengundang banyak tokoh. Tokoh-tokoh tersebut sering berbicara memesona.

Kemudian saat Jakob Oetama diminta mengomentari atau memberikan tanggapan yang dia katakan adalah, "Roma locuta, causa finita. Jadi kalau Roma sudah bicara, urusannya selesai."

Ada peribahasa Perancis yang sering beliau angkat. Ini dikatakannya jika ada rekan yang pensiun. "Orang pergi itu kematian kecil."

Untuk ungkapan yang terakhir ini, belakangan sering diungkapkan oleh Jacob Oetama. "Orang hidup itu entah mendapat sedikit atau banyak hendaklah bersyukur," kata Ninok.

Berbicara soal bekerja, Jakob senang menyebut soal homo faber atau insan yang bekerja.

Penulis : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU