Jakob Oetama Sempat Awali Karir Sebagai Guru Sebelum Membangun Kompas Gramedia
Berita utama | 9 September 2020, 15:40 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kabar duka tengah menyelimuti keluarga besar Kompas Gramedia. Pendiri utama Kompas Gramedia, Jakob Oetama meninggal dunia di usianya yang ke-88 tahun.
Jakob Oetama menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, hari ini Rabu (9/9/2020).
Selain Jakob Oetama, pendiri lain dari Kompas Gramedia yakni Petrus Kanisius Ojong yang lebih dulu berpulang pada 31 Mei 1980.
Rencananya jenazah Jakob Oetama akan segera dibawa ke tempat persemayamannya di Gedung Kompas Gramedia.
Sempat berniat jadi guru
Pria yang lahir di Borobudur, Magelang, 27 September 1921 itu, diketahui sempat mengawali kariernya sebagai guru.
Profesi guru yang dicita-citakan mungkin terlintas di benak Jakob lantaran sang ayah, Raymundus Josef Sandiya Brotosoesiswo juga berprofesi sebagai guru Sekolah Rakyat.
Meski begitu, faktor ayah bukanlah satu-satunya alasan Jakob menjadi seorang guru, melainkan guru dinilai sebagai profesi yang mulia. Setelah beberapa lama menjadi seorang guru, Jakob merasa tertarik dengan profesi wartawan. Hal ini didukung dengan kegemaran Jakob menulis, terutama setelah belajar ilmu sejarah.
Hingga seiring jalanya waktu, Jakob Oetama memilih untuk mendedikasikan dirinya di bidang jurnalistik.
Seiring namanya yang kian membesar, Jakob Oetama akhirnya mulai mendirikan jaringan media terbesar bersama rekanya PK Ojong.
Bersama rekanya itu terciptalah Kompas Gramedia yang kini kian dikenal oleh masyarakat luas sebagai Kompas.
Penulis : Ade-Indra-Kusuma
Sumber : Kompas TV