Erick Thohir Pastikan Tenaga Kesehatan Prioritas Divaksin Covid-19
Update corona | 5 September 2020, 18:45 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Pemerintah tengah menjalin kerja sama dengan beberapa Negara untuk mengembangkan vaksin Covid-19.
Salah satunya dengan China, yang sudah masuk uji klinis tahap ketiga vaksin Covid-19 buatan Sinovac.
Vaksin tersebut sudah menjalani vaksinasi dengan relawan di Bandung, Jawa Barat.
Ketua Pelaksana Komite Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Erick Thohir memastikan para tenaga kesehatan akan diprioritaskan mendapat imunisasi pertama jika vaksin Covid-19 sudah rampung.
Mulai dari dokter, perawat, hingga bidan akan diprioritaskan mendapat imunisasi pertama saat vaksin Covid-19 siap digunakan, awal tahun 2021.
Hal itu dinyatakan Erick Thohir usai mengadakan koordinasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta.
Baca Juga: Airlangga Hartarto: Vaksin Corona Sudah Tersedia, Pemerintah Bayar DP Rp 3,3 Triliun Tahun Ini
"Selain banyak hal yang kami diskusikan, inti pertemuan ini kami memetakan semua tenaga kesehatan, dokter, dan perawat yang akan mendapatkan imunisasi pertama saat vaksin siap digunakan awal tahun depan dan juga menjadi garda depan dalam melakukan imunisasi massal," ujar Menteri Erick Thohir, seperti dikutip dari rilis pers BNPB, Rabu (3/9/2020).
Dari hasil pemetaan yang diberikan IDI dan PPNI, tercatat ada 1,5 juta tenaga kesehatan, baik dokter, perawat, dan bidan yang meliputi pula di TNI serta Polri siap untuk diterjunkan saat imunisasi massal yang dijadwalkan awal tahun 2021.
Erick Thohir juga menambahkan, bahwa pihak IDI dan PPNI yang menentukan kriteria serta kualifikasi dokter, perawat, dan bidan yang akan mendapat kesempatan pertama vaksinasi tersebut.
Penulis : Yuilyana
Sumber : Kompas TV