Kebakaran Tewaskan Seorang Anak yang Terjebak dalam Kamar
Kompas siang | 5 September 2020, 17:30 WIBSAMARINDA, KOMPAS.TV - Seorang anak tewas, setelah terjebak dalam kamarnya, saat terjadi kebakaran di kota Samarinda, Kalimantan Timur. Kebakaran sabtu dini hari tadi menghanguskan 3 bangunan.
Kebakaran terjadi di Jalan Lempake Tepian, kelurahan Sungai Pinang Dalam, kota Samarinda Kalimantan Timur, pada Sabtu dini hari.
Warga yang panik berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Api dengan cepat merambat ke bangunan semipermanen di sekitarnya.
Petugas pemadam yang datang, dapat menjinakkan api 1 jam kemudian. Akibat kebakaran, 3 rumah hangus terbakar.
Selain 3 bangunan terbakar, peristiwa ini juga menelan 1 korban jiwa. Seorang anak berusia 4 tahun tewas, setelah terjebak dalam kamar, saat kebakaran terjadi.
Kebakaran juga melukai lima orang lainnya, saat berusaha menyelamatkan diri.
Petugas kepolisian masih melakukan olah TKP untuk mencari penyebab kebakaran. Diduga kebakaran terjadi akibat hubungan pendek arus listrik.
Selain itu, Kebakaran melanda toko elektronik di Surabaya, Jawa Timur.
Ada 5 korban yang merupakan 1 keluarga, tewas dalam kebakaran ini.
Diketahui kebakaran terjadi sekitar pukul 07.58 WIB, asap tebal terlihat dari kejauhan.
Petugas pemadam kebakaran kota Surabaya yang datang ke lokasi mengerahkan puluhan mobil pemadam agar bisa memadamkan api.
Bahkan petugas juga dibantu dengan skylift untuk memedamkan api, karena posisi toko yang terbakar berada ditengah-tengah toko lainnya.
Usai api berhasil dipadamkan, polisi kemudian melakukan olah tkp dan menemukan lima orang yang merupakan satu keluarga, tewas terbakar.
Toko elektronik ini terbakar berada di dekat Pasar Baluran, diketahui saat kebakaran terjadi, toko belum buka sehingga petugas membuka paksa pintu toko.
Seluruh korban yang terdiri dari orangtua, anak dan cucu ini diketahui terjebak di dalam bangunan saat api berkobar.
Korban adalah satu keluarga, yang diduga terjebak saat kebakaran terjadi.
Jenazah lima korban dibawa ke Rumah Sakit Dokter Sutomo untuk diotopsi.
Penulis : Merlion-Gusti
Sumber : Kompas TV