> >

Syahdu, Konser Kejayaan Nusantara di Candi Prambanan Ini Gunakan Piano Buatan Indonesia

Sapa indonesia | 1 September 2020, 16:41 WIB

KOMPAS.TV - Pianis, Ananda Sukarlan, menggelar Konser Tunggal bertema Kejayaan Nusantara di pelataran Candi Prambanan, Sleman, Yogyakarta.

Uniknya, konser yang diinisiasi oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan itu menggunakan piano pertama yang diproduksi oleh Bangsa Indonesia, dan diklaim sebagai salah satu piano terbesar di dunia.

Lagu berjudul Urip Iku Urup Dari Komposisi Musik Klasik Rapsodia Nusantara, mengawali rangkaian konser kejayaan nusantara yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, di Candi Prambanan, Sleman, Yogyakarta.

Pianis, Ananda Sukarlan, memainkan 16 karya besutannya dalam konser ini. Sayang, karena pandemi covid-19, konser ini tertutup dari penonton, dan hanya bisa dinikmati melalui kanal youtube budaya saya, pada 27 September mendatang, pukul 7 malam.

Namun, keistimewan konser ini tak sebatas pada karya Ananda saja. Grand piano Sjuman-Renanda SR1928 The Awekening yang dimainkan dalam konser ini, ternyata adalah buatan asli anak Indonesia, Aksan Sjuman dan Raul Renanda, serta diproduksi oleh perusahaan furnitur saniharto engalharjo, yang berbasis di semarang, jawa tengah.

Selain menjadi piano pertama buatan Indonesia yang berstandar Internasional, Sjuman-Renanda SR1928 The Awekening juga diklaim sebagai salah satu piano terbesar di dunia, dengan panjang 2,75 meter dan berat 1 ton, serta memiliki keunikan pada tampilannya yang futuristik.    

Untuk membuat piano berukuran besar ini, tidaklah mudah. Pasalnya, proses penyempurnaannya memakan waktu 3 tahun, agar bisa menghasilkan piano dengan tampilan dan bunyi yang berkarakter indonesia. Tak heran, piano ini pun dibanderol dengan harga 2,5 miliar rupiah.

Dengan piano berukuran besar yang cocok dimainkan di tempat terbuka, menurut rencana, konser Kejayaan Nusantara juga akan digelar di situs Kerajaan Majapahit, di candi trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, dan Situs Kerajaan Sriwijaya, di Candi Muaro Jambi.
 

Penulis : Anjani-Nur-Permatasari

Sumber : Kompas TV


TERBARU