Semburan Lumpur Blora Bakal Jadi Lapindo Jilid 2? Ini Kata Pakar
Berita utama | 29 Agustus 2020, 20:15 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Video viral kembali menyebar di masyarakat soal semburan kawah lumpur panas di kawasan Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Randublatung, Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, pada Kamis (27/8/2020).
Meletusnya lumpur panas tersebut sementara diduga sebagai mud volcano yang biasanya terjadi di dekat daerah-daerah yang mengandung minyak dan gas bumi.
Sementara itu, area di sekitar Grobogan, Cepu, dan Blora adalah daerah cekungan minyak.
Peneliti di Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia (LIPI), Prof Dr Ir Jan Sopaheluwakan MSc, menjelaskan, mud volcano adalah gejala menyemburnya lumpur menyerupai gunung berapi.
"Sekitar 2,5 km dari lokasi Gabusan, kalau dilihat di Google Earth terdapat penampakan morfologis melingkar agar keputihan warnanya yang saya duga adalah mud volcano yang lebih tua," kata Jan kepada Kompas.com, Jumat (28/8/2020).
Sebelumnya, pada tahun 2013 silam juga terjadi fenomena yang sama di titik lokasi tersebut. Apakah ada kemungkinan terjadi lumpur Lapindo II?
Munculnya lumpur panas ini membuat khawatir warga sekitar karena takut fenomena ini akan menimbulkan dampak seperti lumpur Lapindo di Sidoarjo.
Bagaimana tanggapan ahli dan adakah potensi terjadinya bencana lumpur seperti di Sidoarjo?
Peristiwa lumpur Sidoarjo bermula dari banjir lumpur panas yang terjadi pada 29 Mei 2006. Semburan lumpur panas Sidoarjo itu telah menenggelamkan kawasan permukiman, pertanian, dan perindustrian di tiga kecamatan Porong dan sekitarnya.
Jan belum bisa memastikan apa pun fenomena lumpur Lapindo Sidoarjo II dapat terulang.
Penulis : Ade-Indra-Kusuma
Sumber : Kompas TV