Berkaca Kasus Vaksin MR, Wapres Ma'ruf Minta Sertifikat Halal di Vaksin Covid-19 Berjalan Cepat
Politik | 27 Agustus 2020, 19:54 WIBJAKARTA, KOMPASTV – Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin meminta proses sertifikasi halal vaksin Covid-19 berjalan capat.
Ma'ruf menilai saat ini lembaga pemberi sertifikasi halal dapat berkoordinasi dan bergerak cepat seiring dengan produksi dan uji klinis terhadap vaksin Covid-19. Hal ini agar peristiwa vaksin Measle-Rubella (MR) tidak berulang di vaksin Covid-19.
Vaksin MR produk India menjadi polemik lantaran mengandung unsur babi. Vaksin MR tersebut juga belum melewati uji dari Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika MUI (LPPOM). Alhasil tidak terdapat logo halal dan vaksin sudah beredar di masyarakat.
Baca Juga: Tahun Depan Pemerintah Beri Vaksin Covid-19 Gratis Buat Peserta BPJS Kesehatan
"Jangan sampai seperti pernah terjadi waktu vaksin MR. Itu (sertifikasi halal) terlambat, vaksinnya sudah beredar tetapi sertifikatnya belum. Jadi, sebelum (vaksin Covid-19) diproduksi, sertifikat itu sudah keluar," ujar Ma'ruf saat melakukan telekonferensi dengan direksi PT Bio Farma, Kamis (27/8/2020). Dikutip dari Antara.
Lebih lanjut, Ma'ruf meminta lembaga pemberi sertifikat halal, seperti Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), LPPOM MUI dan Komisi Fatwa MUI aktif membangun koordinasi dan komunikasi dengan perusahaan produsen pengembangan vaksin Covid-19.
Hal ini untuk mencegah polemik di vaksin MR kembali terjadi yang akhirnya menyebabkan ketidaknyamanan di kalangan masyarakat.
"Saya minta komunikasi dilancarkan, jangan sampai itu menjadi hambatan sebab persoalan Covid-19 ini persoalan kehidupan bangsa kita, baik soal kesehatan, sosial, bahkan juga soal ekonomi," ujar Ma'ruf.
Baca Juga: Erick Thohir Pastikan Bahan Baku Vaksin Covid-19 Produksi Bio Farma Halal!
Indonesia telah melakukan kerja sama dengan China dan UEA dalam pengembangan vaksin Covi-19. Vaksin asal China yakni Sinovac, sementara vaksin asal UEA bernama G42.
Penulis : Johannes-Mangihot
Sumber : Kompas TV