Perlu Evaluasi dan Pengawasan untuk Meneruskan Otsus Papua
Agama | 25 Agustus 2020, 22:22 WIBJakarta dan Papua Harus Saling Percaya
Akademisi Universitas Cendrawasih, Marinus Yaung, memandang berbeda terkait evaluasi otonomi khusus ini.
Menurut Marinus, berdasarkan analisanya pemerintah pusat harus memulihkan terlebih dahulu rasa saling percaya antara Jakarta dan Papua.
Jika tidak dipulihkan, sebaik apapun otsus yang akan direncanakan selanjutnya, tidak akan bisa menyelesaikan persoalan Papua dengan baik. Berbagai resistensi akan selalu muncul dari Papua.
"Jadi perlu dipulihkan rasa saling percaya antara Papua dan Jakarta," katanya.
Menurut Marinus, tidak perlu terlalu jauh untuk mencari cara memulihkan kepercayaan antara Jakarta dan Papua. Karena semua itu ada di Presiden Joko Widodo.
Menurutnya, sosok Jokowi sangat diterima di tanah Papua. Namun itu dulu saat dia memimpin di periode pertama.
Kini menurut Marinus, Presiden Jokowi telah memiliki karakter berbeda. Sudah banyak tekanan di sekitarnya yang mengendalikannya.
Jika ingin melakukan peran untuk memulihkan rasa saling percaya antara Jakarta dan Papua, Presiden Jokowi harus kembali ke karakternya dulu sebagai pemimpin. Yakni memimpin dengan hatinya.
"Presiden Jokowi harus bisa lepas dari tekanan, dan kembali kepada karakter dia yang sesungguhnya dalam mengatasi persoalan Papua," tutur Marinus.
Marinus percaya Presiden Jokowi sesungguhnya telah mengerti, dan menangkap dengan baik suasana kebatinan masyarakat Papua.
Baca Juga: Otsus Papua Tak Berakhir, Ada yang Menggembirakan dan Mengecewakan
Di lain pihak, Duta Besar dan Senior Pamong Papua, Michael Manufandu, memiliki pendapat lain.
Michael menangkap, seolah-olah berbagai pihak di Papua menyalahkan pemerintah pusat terkait otonomi khusus atau keadaan di Papua saat ini.
Menurutnya, sudah selayaknya orang Papua memanfaatkan secara maksimal otonomi khusus yang telah ada. "Kewenangan yang sudah ada itu kita pakai."
Otonomi Khusus Papua dan Papua Barat telah secara besar memberikan jalan untuk orang Papua berperan di bumi Cendrawasih.
Diingatkan dia, inti dari Otonomi Khusus Papua dan Papua Barat adalah afirmasi. Di mana keberpihakan kepada masyarakat Papua harus didahulukan.
Penulis : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV