> >

Dapat Komitmen 290 Juta Vaksin Covid-19, Jokowi Berencana Jual ke Negara Lain

Update corona | 24 Agustus 2020, 12:32 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyaksikan secara langsung penyuntikan perdana uji klinis vaksin Covid-19 kepada relawan. (Sumber: Dok Setpres)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo optimis bahwa Indonesia akan memiliki stok vaksin Covid-19 yang berlebih.

Maka dari itu, Jokowi pun memiliki rencana menjual vaksin Covid-19 ke negara lain.

Hal itu disampaikan oleh Jokowi dalam ratas laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional pada Senin (24/8/2020).

Baca Juga: Jokowi Bagikan Bantuan UMKM Senilai Rp2,4 Juta Hari Ini

Awalnya, Jokowi mengatakan bahwa Indonesia sudah berada di jalur yang tepat dalam proses pencarian vaksin COVID-19.

"Menurut saya, track kita ini sudah betul baik tahapan mencari vaksin, negara lain belum cari vaksin, kita sudah ke sana ke sini untuk mencari vaksin," ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan, Indonesia telah mendapat komitmen pengadaan bulk vaksin sebanyak 290 juta dosis. Selain itu, ia menilai negara lain, khususnya di ASEAN belum sesiap Indonesia dalam pengadaan vaksin Covid-19.

"Tadi saya sudah mendapatkan laporan dari bu Menlu, Pak Menteri BUMN sampai 2021 kita sudah kurang lebih mendapat komitmen 290 juta, itu sebuah yang besar sekali, negara lain mungkin satu dua juta belum, kita sudah 290 juta baik yang diproduksi di sini maupun yang nanti akan diproduksi di luar. Saya kira ini berita yang sangat bagus. Kita harapkan dengan perbaikan komunikasi yang baik tadi, confident market betul-betul bisa kita berikan ke mereka," papar Jokowi.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 dari UEA Akan Tersedia untuk Indonesia pada Tahun Ini

Barulah, Jokowi menyampaikan mengenai kemungkinan Indonesia menjual vaksin Covid-19 ke negara lain.

"Sampai akhir 2020 kita akan dapat berapa 20-30 juta sampai akhir tahun ini kemudian sampai akhir 2021 kira-kira jumlahnya 290 juta. Ini jumlah yang sangat besar sekali sehingga nanti jika vaksin merah putih ketemu, kita bisa produksi lebih banyak. Kalau memang apa yang kita miliki berlebih, dari yang ingin kita gunakan, ya enggak apa-apa dijual ke negara lain," ujar Jokowi.

"Karena negara lain di ASEAN saja liat belum ada yang siap dengan vaksin sebanyak yang tadi saya sampaikan," lanjutnya.

#Jokowi #VaksinCorona #Covid19

Penulis : Desy-Hartini

Sumber : Kompas TV


TERBARU