Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo Dinilai Belum Cukup Kuat untuk Maju Pilpres 2024
Politik | 21 Agustus 2020, 05:15 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Mantan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo dinilai belum cukup kuat untuk maju dalam pemilihan presiden atau Pilpres 2024.
Demikian hal tersebut disampaikan oleh pemgamat politik yang juga Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari.
Seperti diketahui, nama Gatot Nurmantyo kembali muncul akhir-akhir ini karena manjadi salah satu yang mendeklarasikan gerakan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Tugu Proklamasi, Jakarta, Selasa (18/8/2020).
Baca Juga: Masinton Sebut Tudingan Oligarki Kekuasaan Gatot Nurmantyo Pepesan Kosong
Tapi, menurut Qodari, elektabilitas Gatot Nurmantyo belum cukup kuat jika dihubung-hubungkan dengan Pilpres 2024 mendatang.
Hal itu, kata dia, bisa dilihat pada Pilpres 2019 lalu. Jika memang Gatot kuat, maka sudah pasti dia dipinang oleh partai politik untuk maju pilpres.
"Belum kuat, karena kalau memang kuat nama beliau maju di Calon Presiden 2019. Karena partai politik itu kan sangat berkepentingan dan berkeinginan untuk menang," kata Qodari dalam wawancara dengan Kompas TV, Kamis (20/8/2020).
"Kalau ada calon populer mereka pasti akan memberikan dukungan, bahwa realitanya akhirnya tidak ada memberikan dukungan pada Pak Gatot."
Baca Juga: Manuver Gatot Nurmantyo Lewat Deklarasi "KAMI", Ada Kaitannya dengan Pilpres 2024?
Qodari menilai, kala itu Gatot belum bisa menjadi Capres 2019 lantaran elektabilitasnya masih kalah dengan Prabowo Subianto dan Joko Widodo atau Jokowi.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV