Jadi Pengibar Bendera di Istana Presiden, Anak Madrasah Ini Dapat Bonus dan Penghargaan dari Kemenag
Sosial | 18 Agustus 2020, 17:55 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Muhammad Adzan, 17 tahun, adalah siswa pertama yang menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibaraka) tahun 2020 dari unsur madrasah di bawah binaan Kementerian Agama (Kemenag) RI.
Baca Juga: Ini Dia Profil Tim Sabang, Pengibar Bendera Merah Putih di Istana Jakarta
Dalam upacara bendera di Istana Merdeka Jakarta kemarin, remaja asal Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini mendapat tugas membentangkan bendera merah putih.
Remaja kelahiran Kupang, 13 April 2003 ini bersama tim Paskibraka berhasil dan sukses melaksanakan tugasnya tersebut.
Atas prestasinya itulah, Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kemenag Muhammad Ali Ramdhani memberinya bonus dan penghargaan.
Sebab, peran serta putra kedua dari pasangan Muhammad Daud dan Vivililiana ini dianggap mendongkrak citra madrasah di kancah Paskibraka.
Dirjen Pendis Muhammad Ali Ramdhani mengaku bangga dengan prestasi yang dicapai anak pedagang pakaian itu.
"Adzan merupakan siswa madrasah pertama yang berhasil menembus seleksi hingga menjadi tim inti pengibar bendera pusaka pada upacara resmi peringatan kemerdekaan di Istana presiden. Hal ini meningkatkan optimisme kami untuk membina anak-anak madrasah dalam segala bidang," ujar Ali, dalam keterangan di kantornya, Selasa (18/8/2020).
Ali mengatakan, sebagai penghargaan guna memacu semangat Adzan dalam berkarya lebih keras, Ditjen Pendis Kemenag memberikan uang pembinaan sebesar Rp 10 juta dan sebuah ipad untuk menunjang pembelajaran.
“Kita melihat Adzan ini menjadi model yang tepat sesuai tagline kita "Madrasah Hebat Bermartabat". Paskibraka, elektronika, dan robotika merupakan pilihan-pilihan yang didorong oleh Kemenag agar siswa madrasah dapat menyalurkan prestasinya, selain dalam bidang pelajaran,” tutur Ali.
Penulis : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV