Paskibraka, dari Megawati Soekarnoputri Hingga Cucu Presiden Soeharto
Sosial | 17 Agustus 2020, 21:34 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Betapa bangganya orang tua Indrian Puspita Rahmadhani saat mengetahui anaknya untuk kedua kalinya terpilih menjadi anggota Paskibraka pada Upacara HUT ke-75 RI di Istana Merdeka siang tadi.
"Saya bahagia sekali anak saya terpilih lagi yang kedua kali menjadi anggota Paskibraka mewakili Aceh tahun ini," kata orang tua Indrian, Elly Hafni, saat dihubungi, dikutip dari Kompas.com, Minggu (16/8/2020) kemarin.
Memang, Indrian terpilih untuk kedua kalinya. Bukan hanya Indrian, tujuh orang anggota Paskibraka yang bertugas pada hari ini juga demikian.
Pasalnya, karena pandemi Covid-19 pihak Istana Kepresidenan memutuskan tidak melakukan seleksi Paskibraka untuk tahun ini.
Untuk pasukan pengibar bendera tahun ini, Istana Kepresidenan memutuskan untuk menunjuk Paskibraka yang terpilih pada tahun lalu. Namun itu pun hanya delapan orang, atau hanya pasukan inti saja.
Sementara pasukan pengiring yang berjumlah 17 orang tidak diikutsertakan.
Jadi Paskibraka pada tahun ini mendapatkan kesempatan langka, karena bertugas hingga dua kali.
Memang sangat langka, untuk menembus menjadi anggota Paskibraka saja bukanlah perkara mudah. Proses seleksi dilakukan dengan ketat, dan dilakukan secara berjenjang, dari daerah hingga ke pusat.
Tak peduli siapapun orangnya, semua yang akan bertugas menjadi Paskibraka di Istana akan melalui proses seleksi ketat. Termasuk anak atau kerabat presiden sekalipun.
Jika menyangka anak atau kerabat presiden tidak akan ada yang menjadi anggota Paskibraka, itu salah sama sekali.
Baca Juga: Gelar Upacara HUT RI Ke-75 Secara Virtual, Hanya 8 Anggota Paskibraka yang Bertugas
Jika menilik lembar sejarah, siapa sangka Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri pernah menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka). Bahkan ditugaskan sebagai pembawa baki bendera.
Tidak kira-kira, hingga dua kali Megawati menjadi anggota Paskibraka dengan penugasan yang sama.
Megawati menjadi anggota Paskibraka di saat ayahnya, Ir Soekarno memimpin negeri ini. Megawati mengalami menerima bendera pusaka langsung dari ayahnya sendiri pada 17 Agustus 1955, dan 17 Agustus 1964.
Dua tahun silam, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menceritakan kisahnya sebagai pengibar bendera. Saat itu bendera yang dibawanya masih bendera pusaka asli.
Penulis : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV