Klaster Corona di Sekolah Bermunculan, Ini Tanggapan Komisioner KPAI
Berita kompas tv | 16 Agustus 2020, 09:06 WIBKOMPAS.TV - Siswa dan guru di wilayah zona kuning dan hijau, khawatir dan terancam tertular virus corona sejak pembukaan sekolah.
Menurut Komisioner KPAI, Retno Listyarti , pemerintah harus mengevaluasi pembukaan sekolah tatap muka, dan memperbaiki kualitas pembelajaran jarak jauh.
Di Kalimantan Barat, Pemda setempat melaporkan 14 siswa dan 8 guru positif tertular corona.
Penularan ini terjadi di 6 SMA, di Pontianak, Ketapang dan Ngabang.
Baca Juga: Mulai Muncul Klaster Siswa dan Guru di Sekolah, Ini Kata Kemendikbud!
Pada 13 Agustus lalu, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji membenarkan penambahan kasus baru di wilayahnya, berasal siswa, guru, mahasiswa hingga tenaga kesehatan.
11 guru positif tertular corona juga terjadi di Kabupaten Rembang Jawa Tengah. Kasus pertama dilaporkan dari seorang guru hingga menulari guru lainnya.
Kepada Pemimpin Redaksi Kompas TV Rosiana Silallahi di program Rosi 13 Agustus lalu, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menegaskan, tidak ada pemaksaan pembukaan sekolah secara tatap muka.
Syarat kewenangan pembukaan sekolah berada di tangan pemerintah daerah.
Baca Juga: Sekolah Tatap Muka kembali Dibuka, IDAI: 2,3 Persen Anak Meninggal Karena Corona
Sebaliknya, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Retno Listyarti mendesak pemerintah mengevaluasi pembukaan sekolah tatap muka, dan memperbaiki kualitas pembelajaran jarak jauh.
Sesuai data Ikatan Dokter Anak Indonesia, KPAI mencatat kasus kematian anak terpapar corona di Indonesia tertinggi se-asia pasifik.
Meski harapan kesembuhan covid-19 cukup tinggi, namun pakar menyebut virus corona juga berdampak kerusakan permanen pada organ paru pasien.
Selain terancam tertular di lingkungan sekolah, siswa dan guru, juga berpontesi membawa virus dari lingkungan masing-masing.
Baca Juga: Sekolah Jadi Klaster Penularan Covid-19 di Rembang
Penulis : Fransiska-Wijayanti
Sumber : Kompas TV