Kenapa Makan Kurma Sedikit saat Buka Puasa Sudah Bisa Bikin Kenyang? Ini Kata Pakar
Kuliner | 17 Maret 2025, 17:30 WIB
JAKARTA, KOMPAS.TV - Menjaga stamina saat berpuasa memerlukan asupan gizi yang cukup dan seimbang. Kurma dan kedelai merupakan pilihan yang baik karena kaya nutrisi serta mudah dicerna. Ahli Gizi dari IPB University, Prof Ahmad Sulaeman, menjelaskan bahwa kedua bahan ini dapat menjadi sumber energi yang ideal saat sahur dan berbuka puasa.
"Dalam 100 gram kurma, atau sekitar 13 butir tergantung ukurannya, terkandung sekitar 299 kalori. Sementara itu, kedelai yang terdapat dalam tempe tidak hanya menyediakan energi, tetapi juga mengandung protein nabati berkualitas tinggi, lemak sehat, vitamin B, serat, serta isoflavon yang baik untuk kesehatan," ujar Ahmad, dikutip dari laman resmi IPB University.
Ia juga menambahkan bahwa dalam 100 gram tempe segar terdapat sekitar 200 kalori. Oleh karena itu, konsumsi kurma dan tempe dalam jumlah yang seimbang dapat memberikan energi yang cukup selama berpuasa.
Baca Juga: Resep Kue Kering Kacang Tanah Bulan Sabit, Camilan Spesial untuk Lebaran
Prof Ahmad menjelaskan bahwa setiap 100 gram kurma mengandung sekitar 63,35 gram gula; 8 gram serat; 2,45 gram protein; 0,39 gram lemak; 2 mg natrium; serta 656 mg kalium.
"Kurma memiliki kandungan fruktosa yang cukup tinggi, hampir setengah dari total gulanya. Fruktosa ini dua kali lebih manis dibandingkan glukosa sehingga memberikan rasa kenyang lebih lama," paparnya.
Sementara itu, kedelai yang diolah menjadi tempe memiliki kandungan gizi yang tak kalah penting. Dalam 100 gram tempe terkandung sekitar 200 kalori; 18-20 gram protein; 8 gram karbohidrat; 8,8-9 gram lemak; 14 gram serat; serta berbagai mineral seperti natrium, zat besi, magnesium, kalsium, fosfor, dan kalium.
"Karena kurma lebih tinggi kalori sementara tempe lebih kaya protein, sebaiknya jumlah tempe yang dikonsumsi lebih banyak dibanding kurma. Namun, secara umum, keduanya bisa dikombinasikan baik saat sahur maupun berbuka," tambahnya.
Menurut Prof Ahmad, kurma memiliki potensi dalam membantu pengelolaan diabetes berkat kandungan polifenolnya yang tinggi. Polifenol ini bersifat antioksidan dan dapat menghambat enzim alfa-amilase serta alfa-glukosidase, yang berperan dalam pencernaan karbohidrat.
"Mengonsumsi dua hingga tiga butir kurma per hari sebagai bagian dari pola makan yang seimbang dapat memberikan manfaat bagi penderita diabetes tanpa menyebabkan lonjakan gula darah yang berlebihan," jelasnya.
Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV