Dinkes Jakarta Minta Masyarakat Waspada Kasus ISPA Melonjak saat Natal dan Tahun Baru
Kesehatan | 18 Desember 2024, 23:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jakarta melakukan sejumlah antisipasi terhadap penyakit khusus yang dimungkinkan timbul akibat perubahan cuaca.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Jakarta, Ani Ruspitawati, pihaknya telah memiliki sistem kewaspadaan dini untuk memantau penyakit khususnya yang kerap muncul saat masa-masa Nataru.
"Jadi ada beberapa penyakit yang selalu kami monitoring (pantau) peningkatan kasusnya, penyakit-penyakit yang potensial untuk menjadinya KLB (kondisi luar biasa)," kata Ani di Puskesmas Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Rabu (18/12/2024) mengutip Wartakotalive.
Baca Juga: Baim Wong Bawa 2 Saksi yang Bongkar Aib dan Sudutkan Paula Verhoeven
Terlebih di tengah musim hujan sekarang ini, Ani menyebut jika kasus Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), mengalami peningkatan. Pasalnya, ISPA dapat muncul akibat kondisi cuaca yang tidak menentu serta suhu Jakarta yang fluktuatif.
Sehingga, perlu dilakukan monitoring dan dan penekanan kewaspadaan kepada masyarakat.
"Terus kita monitor, kalau ada peningkatan kasus, maka kami akan menyampaikan ke masyarakat untuk kewaspadaan dini," pungkas dia.
Untuk informasi, sebelumnya seperti diberitakan Kompas.tv, Deputi Klimatologi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa Jakarta memasuki musim penghujan pada akhir Oktober 2024 dan akan mencapai puncak pada Februari 2025.
Baca Juga: Influenza hingga ISPA, Penyakit Musiman yang Sering Diremehkan tapi Berbahaya
Adapun berdasarkan data Dinkes, kasus ISPA di DKI Jakarta pada Januari 2023 tercatat berjumlah 102.609 kasus, Februari 104.638 kasus, Maret 119.734 kasus, April 109.705 kasus, Mei 99.130 kasus, Juni 102.475 kasus.
Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Gading-Persada
Sumber : wartakotalive.com, Kompas TV