> >

Jelang Libur Nataru, Pemkab Gunungkidul Minta 3 Jalur Ekstrem Dinonaktifkan dari Google Maps

Travel | 17 Desember 2024, 18:38 WIB
Tanjakan Clongop di Gedangsari, Gunungkidul, belum lama ini. Pengamanan dilakukan di jalur ini lantaran banyak kendaraan yang melintas selama libur Lebaran. (Sumber: TRIBUN JOGJA/Polsek Gedangsari)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul berencana mengajukan permohonan kepada Google untuk menonaktifkan tiga jalur ekstrem di wilayahnya selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

Hal ini dilakukan untuk menghindari risiko kecelakaan bagi para wisatawan yang tidak familiar dengan medan jalan tersebut.

Adapun tiga jalur yang dimaksud adalah jalur Clongop di Kalurahan Hargomulyo, Gedangsari, jalur Bundelan di Kapanewon Ngawen, serta tanjakan menuju objek wisata Obelix yang terletak di Purwosari.

"Nanti kami akan upayakan untuk melaporkan ke Google, agar tiga jalur ekstrem ini dinonaktifkan supaya masyarakat atau wisatawan tidak melewati jalur rawan tersebut," kata Kepala Dinas Perhubungan Gunungkidul, Irawan Jatmiko saat jumpa pers di Bangsal Sewoko Projo, Selasa (17/12/2024). 

Irawan menjelaskan, pihaknya sudah memasang sejumlah rambu peringatan di sekitar jalur tersebut. 

Namun, dengan meningkatnya jumlah wisatawan pada periode liburan, terutama dari luar daerah ada kekhawatiran mereka tidak mengenali kondisi medan yang berbahaya.

Baca Juga: Ditetapkan Jadi Tersangka, Anak Bos Toko Roti Ngaku Khilaf saat Aniaya Karyawan

"Kalau yang tidak hapal kan itu bisa bahaya ya, sudah banyak kejadian juga. Makanya nanti kami upayakan agar jalur tersebut dinonaktifkan dulu selama libur Nataru ini," ucapnya dikutip dari Tribunnews.

Selain itu, Dishub Gunungkidul juga fokus pada pengawasan di sejumlah ruas jalan yang menjadi akses utama masuk ke wilayah tersebut, terutama di sekitar pintu tol yang akan mulai beroperasi saat libur Nataru.

"Senin diperkirakan meningkat karena exit tol Klaten. Kita antisipasi biasanya wisatawan berhenti di SPBU Semin untuk ke toilet dan menyebabkan kepadatan. Nanti akan kita arahkan ke terminal Semin. Meskipun sudah ada jalur tol, kami tetap memprediksi tetap jalur Yogyakarta-Wonosari masih menjadi jalur yang menjadi tujuan utama," jelas Irawan.

Penulis : Kiki Luqman Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU