> >

Apa Itu Petani Milenial 2024 yang Dijamin Dapat 10 Juta per Bulan? Ini Cara Daftarnya

Tren | 14 November 2024, 22:40 WIB
Ilustrasi petani milenial. Apa itu petani milenial dan bagaimana cara daftarnya? (Sumber: bbppbatangkaluku.bppsdmp.pertanian.go.id)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Pertanian (Kementan) tengah membuka pendaftaran Petani Milenial 2024 yang diperuntukkan bagi kaum muda di Indonesia.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan akan memberikan petani milenial jaminan penghasilan lebih dari Rp10 juta per bulan. Hal itu bertujuan untuk menarik minat generasi muda sehingga mau mengelola lahan pertanian.

Pendapatan tersebut merupakan proyeksi hasil panen yang didapat para petani milenial, serta menegaskan bukan gaji yang diberikan oleh pemerintah.

"Pendapatan tinggi di atas daripada gaji kalau kita jadi pegawai," ujar Amran, Selasa (12/11/2024), dikutip dari Antara.

Baca Juga: Lowongan Kerja KAI Services untuk SMA dan SMK, Penempatan Cirebon, Yogyakarta, dan Surabaya

Lantas, apa itu Petani Milenial?

Melansir laman pertanian.go.id, Peraturan Menteri Pertanian republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2019 pasal 1 ayat 4 menerangkan bahwa petani milenial adalah petani berusia 19 (sembilan belas) tahun sampai 39 (tiga puluh sembilan) tahun, dan/atau petani yang adaptif terhadap teknologi digital.

Pemerintah menilai penurunan minat dan keengganan kaum muda terlebih milenial untuk memilih pertanian sebagai profesi yang menjanjikan di masa depan disebabkan karena mayoritas petani kita masih mengelola lahan pertaniannya secara konvensional.

Saat ini yang bisa dilakukan dalam mengenalkan sektor pertanian bagi kaum milenial adalah mengubah paradigma bahwa sektor pertanian itu adalah sektor yang menjanjikan dengan pengoperasian berbagai macam teknologi. 

Masih dikutip dari situs yang sama, bermacam teknologi yang saat ini dapat digunakan di sektor pertanian yaitu:

  • Saat ini telah banyak alat dan mesin yang memudahkan pekerjaan di lahan pertanian. Bertani tidak harus berlumpur, bahkan menggembalakan sapi dan kerbau untuk mengolah sawah. Salah satunya yang direkomendasikan oleh Kementerian Pertanian yaitu transplanter, untuk menanam padi.
  • Saat ini tidak perlu lelah melakukan penyemprotan pupuk, pestisida, atau herbisida di lahan pertanian karena saat ini sudah ada drone yang mampu melakukan semua aktifitas tersebut, jadi aktivitas pertanian bisa serasa "bermain" gadget.
  • Saat akan panen pun tidak perlu repot, karena Kementerian Pertanian bahkan sudah mengenalkan mesin panen berteknologi canggih, salah satunya Indo Combine Harvester yaitu alat untuk panen padi yang memudahkan dalam proses pemotongan hingga pengantongan padi.
  • Tidak hanya itu, ternyata saat ini sudah ada juga Mesin Pemetik Kapas, Mesin Pemanen Kentang, Mesin Pemanen Jagung, Mesin Pemanen Tebu, dan lain-lain.
  • Bahkan saat ini, untuk mempermudah pemilihan benih yang akan dijadikan bibit setelah panen, petani tidak perlu memilih secara manual, melainkan cukup menggunakan mesin pemilih bibit yang digunakan untuk tahap seleksi bibit unggul,  misalnya digunakan pada pemilihan bibit unggul Jagung Hibrida.

Penulis : Dian Nita Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU