> >

Waspada! Ini 5 Tanda Tubuh Anda Kelebihan Karbohidrat

Kesehatan | 13 November 2024, 17:00 WIB
Ilustrasi makanan karbohidrat olahan. (Sumber: Shutterstock)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Karbohidrat merupakan nutrisi penting yang sangat dibutuhkan tubuh, sehingga memiliki sumber energi untuk beraktivitas. Melansir laman Kementerian Kesehatan RI, rata-rata kecukupan energi bagi masyarakat Indonesia sebesar 2.100 kilo kalori/orang/hari pada tingkat konsumsi.

Sementara, kebutuhan karbohidrat hariannya sekitar 5 hingga 10 persen dari total kalori. Hal ini dapat dipenuhi dari 3 hingga 8 porsi makanan sumber karbohidrat. 

Sumber karbohidrat, meliputi beras, singkong, jagung, umbi-umbian, dan tepung. Namun secara pasti, kebutuhan karbohidrat setiap orang akan berbeda berdasarkan usia, tingkat aktivitas, dan metabolisme masing-masing.

Baca Juga: Sumber Karbohidrat Banyak, Pakar Kesehatan Sebut Program Makan Bergizi Gratis Tak Melulu Harus Nasi

Meski merupakan makronutrien yang penting, kelebihan karbohidrat juga membawa dampak buruk bagi tubuh. Dikutip dari laman Health, berikut tanda tubuh kelebihan karbohidrat.

Tanda-tanda tubuh kelebihan karbohidrat

1. Tubuh lemas

Salah satu tanda tubuh kelebihan karbohidrat adalah lemas dan lesu setelah makan. Terlebih jika Anda mengonsumsi karbohidrat sederhana seperti pasta atau roti.

Menurut American Heart Association, karbohidrat sederhana seperti pasta dan roti putih mudah dicerna tubuh dan dengan cepat diubah menjadi glukosa. Lonjakan gula darah yang tiba-tiba ini memicu tubuh untuk melepaskan insulin dalam jumlah besar. 

Insulin berfungsi untuk membawa glukosa ke sel-sel tubuh sebagai energi. Setelah lonjakan, kadar gula darah akan turun dengan cepat. 

Penurunan yang drastis ini membuat Anda merasa lemas, lesu, dan bahkan mudah marah. 

2. Ingin konsumsi makanan manis

Tanda tubuh kelebihan karbohidrat selanjutnya adalah keinginan makan makanan manis. Konsumsi karbohidrat berlebihan sama seperti konsumsi gula berlebihan, sehingga membuat tubuh melepas dopamin atau hormon yang bisa menimbulkan perasaan senang dan ketagihan. 

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Gading-Persada

Sumber : Health, Healthline


TERBARU