6 Manfaat Jamur Kuping untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui
Kesehatan | 28 Oktober 2024, 19:45 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Jamur hitam (Auricularia polytricha) adalah jamur liat yang dapat dimakan.
Jamur ini juga kerap disebut sebagai jamur kuping karena bentuknya yang serupa telinga berwarna gelap.
Jamur kuping kaya akan antioksidan dan berbagai senyawa yang terbukti dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Dikutip dari Healthline, jamur kuping telah digunakan dalam pengobatan tradisional China selama ratusan tahun.
Berikut ragam manfaat jamur kuping untuk kesehatan yang jarang diketahui.
Baca Juga: 6 Manfaat Bunga Lawang untuk Kesehatan, Cegah Bau Mulut hingga Sakit Jantung
1. Meningkatkan kesehatan usus
Jamur kuping kaya akan prebiotik, terutama beta-glukan. Prebiotik adalah serat yang mendukung pertumbuhan mikrobioma usus, atau bakteri baik dalam sistem pencernaan.
Hal ini berdampak positif pada kesehatan pencernaan dan menjaga keteraturan usus.
Kesehatan mikrobioma usus juga sangat berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh.
Prebiotik yang terdapat dalam jamur kuping dapat meningkatkan respons kekebalan terhadap patogen berbahaya yang berpotensi menyebabkan penyakit.
2. Meningkatkan fungsi otak
Sebuah penelitian menemukan jamur kuping kayu dan jenis jamur lainnya dapat menghambat aktivitas beta secretase, enzim yang melepaskan protein beta amiloid.
Protein ini bersifat toksik bagi otak dan dikaitkan dengan penyakit degeneratif, seperti Alzheimer.
Meskipun temuan ini menjanjikan, penelitian lebih lanjut pada manusia masih diperlukan untuk mengonfirmasi manfaat ini.
3. Meningkatkan sirkulasi darah
Manfaat jamur kuping selanjutnya adalah meningkatkan sirkulasi darah. Zat besi dalam jamur jenis ini mampu meredakan gejala anemia.
Zat besi termasuk ke dalam jenis mineral penting untuk menunjang sistem peredaran darah.
Tubuh membutuhkan zat besi untuk membuat hemoglobin, yang merupakan salah satu komponen utama sel darah merah.
Sel darah ini bertanggung jawab membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV