> >

Ramai Soal Susu Ikan, Ini Kata Kementerian Kelautan Perikanan dan Ahli Gizi

Kuliner | 11 September 2024, 19:01 WIB
Foto ilustrasi. Ramai soal Susu Ikan dalam beberapa hari terakhir ini. (Sumber: Dok. KemenKopUKM)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dalam beberapa hari terakhir, viral perbincangan soal susu ikan. Lantas apa itu susu ikan?

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada Kamis (24/8/2023) dalam pernyataannya yang dikutip dari Kompas.id, Rabu (11/9/2024), susu ikan merupakan produk inovasi yang menggabungkan manfaat protein ikan dengan diversifikasi produk olahan dari ikan.

Produk tersebut diproses dengan bahan baku ikan yang kemudian diolah dengan teknologi modern hingga akhirnya menghasilkan hidrolisat protein ikan sebagai bahan baku susu ikan.

Susu ikan ini diklaim mengandung asam lemak EPA (eicosapentaenoic acid), DHA (docosahexaenoic acid), dan Omega 3 yang tinggi. Selain itu, susu ini juga diklaim bebas alergen dan mudah dicerna oleh tubuh. Ikan yang digunakan pun diproses dari ikan dalam negeri.

Baca Juga: Apa Itu Susu Ikan, Apakah Masuk Jenis Susu? Ini Kata Pakar

Adapun Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat IPB University yang juga Ketua Umum Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Gizi Indonesia (Aipgi) Hardinsyah, Rabu (11/9), menuturkan, definisi susu sebaiknya perlu diluruskan terlebih dahulu.

Menurutnya, susu merupakan cairan yang dihasilkan dari kelenjar susu mamalia, termasuk manusia.

Berdasarkan definisi yang dipakai Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), susu yang dipakai dalam produk susu ialah cairan dari sapi, kerbau, kuda, kambing, domba, dan hewan ternak penghasil susu lain. Jadi, produk yang diolah dari kedelai atau almond bukan sebagai susu melainkan sari, yakni sari kedelai dan sari almond.

”Jadi, susu ikan lebih tepat disebut sari ikan atau susu ikan analog,” kata Hardinsyah.

Terkait dengan kandungan pada sari ikan, Hardinsyah menilai, zat gizi makro yang terkandung mungkin bisa menggantikan zat gizi makro yang terdapat pada susu sapi. Namun, kandungan gizi mikro di dalamnya bisa berbeda.

Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas.id


TERBARU