Penderita Hipertensi Bolehkah Makan Daging Kambing?
Kesehatan | 17 Juni 2024, 15:02 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menyembelih dan mengonsumsi daging kambing di Hari Raya Iduladha adalah bagian tradisi umat Islam sedunia. Namun, daging kambing termasuk makanan yang mengandung lemak dan kolesterol.
Lantas, apakah tensi tinggi boleh makan daging kambing?
Dokter spesialis penyakit dalam dr. Faisal Parlindungan, Sp.PD-KR dari RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo mengatakan penderita hipertensi atau individu dengan tensi tinggi tetap boleh mengonsumsi daging kambing. Namun, pengidap hipertensi sebaiknya berhati-hati dalam membatasi porsi yang dikonsumsi.
Jangan sampai makan daging kambing secara berlebihan. Faisal menganjurkan porsi yang aman bagi penderita hipertensi yaitu tidak lebih dari 50 gram per hari.
Baca Juga: Libur Idul Adha, Wisata Lembang dan Kebun Binatang Surabaya Jadi Destinasi Favorit Warga
Selain itu, orang dengan tensi tinggi sebaiknya memilih bagian daging yang bebas lemak.
"Bagian daging kambing yang lebih lean (bebas lemak), seperti daging (bagian) paha, mengandung lebih sedikit lemak dan purin dibandingkan bagian lain," kata Faisal, dikutip dari Antara, Minggu (16/6/2024).
Lebih lanjut, Faisal menjelaskan efek makan daging kambing berlebihan yaitu membuat kadar kolesterol jahat (LDL) naik dan menumpuk di pembuluh darah. Penumpukan kolesterol dapat membentuk plak yang mengakibatkan penyempitan pembuluh darah.
Kondisi ini membuat jantung bekerja lebih keras memompa darah ke seluruh tubuh sehingga akhirnya meningkatkan tekanan darah.
Sementara purin pada daging merah diubah menjadi asam urat di dalam tubuh. Asam urat yang jika berlebihan dapat terjadi hiperurisemia yang merupakan faktor risiko hipertensi.
Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV