5 Manfaat Ajaib Jeruk Nipis, Mendukung Kesehatan Jantung hingga Cegah Batu Ginjal
Kesehatan | 27 Mei 2024, 11:56 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Jeruk nipis adalah buah kecil berkulit hijau yang terkenal dengan rasa asam yang khas dan aroma yang segar.
Karena terlalu asam untuk dimakan langsung, kulit dan sari jeruk nipis sering digunakan dalam berbagai kuliner seperti selai jeruk, saus salad, hidangan ikan dan daging, serta koktail.
Jeruk nipis kaya akan antioksidan, termasuk vitamin C, yang menawarkan berbagai manfaat kesehatan, terutama bagi jantung dan sistem kekebalan tubuh.
Ada beberapa jenis jeruk nipis, seperti jeruk nipis Persia (Citrus latifolia) dan jeruk nipis biasa (Citrus aurantiifolia).
Jeruk nipis Persia adalah yang paling banyak diproduksi di dunia dan sangat populer di Amerika Serikat karena ukurannya yang lebih besar dan kandungan airnya yang tinggi.
1. Meningkatkan penyerapan zat besi
Vitamin C merupakan kunci untuk meningkatkan penyerapan zat besi, yang penting untuk energi, kekebalan, dan kesehatan Anda.
Hal ini karena tubuh membutuhkan zat besi yang cukup untuk mengangkut oksigen yang menunjang kehidupan ke seluruh aliran darah.
Jeruk nipis kaya akan vitamin C, yang dapat membantu penyerapan zat besi.
2. Mendukung imunitas
Jeruk nipis mengandung berbagai macam vitamin, mineral, dan antioksidan yang mendukung sistem kekebalan tubuh.
Ini termasuk vitamin C dan folat, di mana keduanya bermanfaat bagi lapisan pendukung usus.
Vitamin C mengatur sistem kekebalan tubuh dengan berbagai cara, seperti bekerja sebagai antioksidan untuk menangkis radikal bebas dan melindungi sel-sel di dalam tubuh dari racun dan polutan yang merusak.
Baca Juga: Cara Pengajuan Akun dan Verifikasi KK PPDB Jakarta SMP 2024 di ppdbjakarta.go.id, Mulai Hari Ini
Vitamin C juga membantu mengatur gen dan memberikan stabilitas pada kolagen, yang penting untuk lapisan pelindung usus.
Sementara folat adalah sejenis vitamin yang penting untuk mengatur sel T di lapisan usus.
Sel T mencegah respons imun yang berlebihan seperti peningkatan peradangan dan reaksi alergi.
Penulis : Kiki Luqman Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV, Tribun Health