Dokter Sebut Kebanyakan Gula pada Anak adalah Jembatan Potensi Kanker
Kesehatan | 23 Mei 2024, 23:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Saat ini masih banyak produk makanan dan minuman anak yang memiliki gula tambahan yang kadarnya melebihi kebutuhan harian si kecil. Padahal, mengonsumsi makanan dan minuman dengan gula tambahan dapat memberi dampak buruk terhadap kesehatan anak.
Untuk mengetahui akibat anak kelebihan gula, simak penjelasan ahli gizi berikut.
Ahli gizi Dr. dr. Tan Shot Yen, M.Hum mengungkapkan beberapa dampak kelebihan gula pada anak. Masalah pertama yang bisa terjadi yaitu anak akan ketagihan konsumsi makanan dan minuman manis.
"Masalah pertama yang bisa terjadi ialah anak jadi mengalami yang namanya ketagihan, akhirnya hal itu meningkatkan kebutuhan anak terhadap rasa manis yang berlebih," kata dokter Tan, dilansir dari Antara, Rabu (22/5/2024).
Baca Juga: 8 Makanan Pencegah Kanker sebagai Pilihan Menu Makanan Sehat
Dokter Tan melanjutkan, anak yang terbiasa mengonsumsi makanan dan minuman dengan gula tambahan berisiko memiliki kadar gula darah yang tinggi.
Hal itu mengakibatkan virus dan bakteri lebih mudah berkembang di dalam tubuh si kecil. Akibatnya, daya tahan tubuh anak bisa menurun sehingga anak lebih mudah terserang penyakit. Akibat anak kelebihan gula berikutnya yaitu mengakibatkan obesitas atau kelebihan berat badan. Anak dengan obesitas rentan mengalami masalah tulang.
Menurut penelitian yang diterbitkan Journal of Obesity and Metabolic Syndrome pada 2019, anak dengan obesitas 25 persen lebih mungkin mengalami keretakan tulang karena rangka tubuhnya tidak dapat beradaptasi dengan peningkatan masa tubuh.
Dokter Tan menjelaskan pula bahwa konsumsi makanan dan minuman dengan kandungan gula tinggi dapat meningkatkan kadar gula dan kolesterol dalam darah.
Kadar gula dan kolesterol dalam darah yang melampaui batas normal dapat memicu munculnya penyakit tidak menular seperti diabetes melitus dan gangguan jantung.
Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Gading-Persada
Sumber : Antara