> >

7 Dampak Negatif Konsumsi Pare Berlebihan

Kesehatan | 22 Mei 2024, 10:17 WIB
Ilustrasi diabetes melitus. (Sumber: Shutterstock via Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Pare atau bitter melon merupakan kerabat labu yang kerap di manfaatkan sebagai obat herbal. Meski rasanya pahit, pare juga digunakan dalam berbagai masakan Indonesia.

Pare mengandung alphamomorchorin, betamomorchorin, dan momordica antiviral protein 30 (MAP30) sebagai anti Human Immunodeficiency Virus (HIV). Meski begitu, sayuran bernama Momordica charanti tidak boleh dilonsumsi secara berlebihan. 

Melansir laman Healhtline, konsumsi pare dalam jumlah berlebih dapat menimbulkan beberapa efek samping bagi kesehatan. berikut beberapa dampak negatif konsumsi pare berlebihan.

1. Keracunan

Dampak negatif konsumsi pare berlebihan yang pertama adalah keracunan. Pare mengandung cucurbitacin, senyawa pahit yang dapat menyebabkan efek samping pencernaan pada beberapa orang, seperti mual, muntah, diare, dan sakit perut. 

Baca Juga: Kurang Populer tapi Sarat Guna, Ini 5 Manfaat Tanaman Vervain untuk Kesehatan

Beberapa orang memiliki alergi terhadap cucurbitacin dapat mengalami sesak napas. Keracunan cucurbitacin dalam pare rentan dialami anak-anak.

2. Diare

Kandungan serat yang tinggi pada pare mampu mencegah susah buang air besar atau sembelit. Namun, konsumsi pare berlebihan telah dikaitkan dengan masalah pencernaan, terutama diare dan sakit perut.

3. Meningkatkan potensi keguguran

Pare merupakan salah satu sayur yang tidak dianjurkan untuk ibu hamil, terlebih bila dikonsumsi berlebihan. Menurut penelitian berjudul "Forbidden Foods for Healthy Pregnancy" dalam International Journal of Scientific Research and Reviews pada 2018, pare bisa memicu kontraksi rahim sehingga dapat menyebabkan keguguran.

Kontraksi rahim dapat menyebabkan perdarahan, abortus, dan persalinan prematur. Biji pare mengandung visin (vicine) yang dapat menyebabkan favism atau kondisi kekurangan enzim glukosa-6-fosfat dehidrogenase (G6PD) pada ibu hamil. 

Dalam sebuah percobaan, kandungan zat protein pare yang disebut momorcharin diketahui memiliki efek menghambat spermatogenesis pada anjing percobaan dan memiliki efek antifertilitas pada tikus betina. Penelitian tersebut membuktikan terjadi penurunan kesuburan dan keguguran pada beberapa percobaan.

Diduga, pare memiliki efek yang sama berbahayanya bagi manusia.

4. Membawa dampak buruk untuk kesehatan hati

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU