Kartu Prakerja Gelombang 66 Ditutup Hari Ini, Cek Syarat Lolos dan Raih Insentif Rp4,2 Juta

JAKARTA, KOMPAS.TV - Peluang emas untuk meningkatkan kompetensi dan mendapatkan insentif menarik dari program Kartu Prakerja tinggal menghitung jam.

Penutupan program ini akan dilakukan pada Senin (22/4/2024) pukul 23.59 WIB sebagaimana diumumkan melalui akun Instagram @prakerja.go.id. Setelah penutupan pendaftaran, langkah selanjutnya adalah proses seleksi peserta.

Baca Juga: Kumpulan Link Twibbon Hari Kartini 2024, Cara Membuat dan Mengunggahnya ke Medsos

Bagi calon peserta yang memenuhi persyaratan, mereka berpeluang dinyatakan lolos seleksi dalam pengumuman Kartu Prakerja Gelombang 66 yang akan diumumkan kemudian.

Kelulusan ini membuka akses bagi mereka untuk menikmati insentif dan bantuan pelatihan dengan total mencapai Rp4,2 juta, yang terdiri dari:

Baca Juga: Kumpulan Quotes Hari Kartini 2024 dari Kata-Kata RA Kartini, Bisa Dijadikan Caption Media Sosial

• Program Kartu Prakerja menawarkan bantuan pelatihan sebesar Rp3,5 juta kepada setiap peserta yang lolos. Dana ini dapat digunakan untuk mengikuti berbagai jenis pelatihan. Penting untuk diingat bahwa bantuan ini tidak dapat dicairkan secara tunai.
• Selain itu, peserta yang berhasil menyelesaikan pelatihan dan memperoleh sertifikat akan menerima insentif pasca pelatihan sebesar Rp600 ribu. Insentif ini akan dicairkan setelah peserta berhasil menyelesaikan pelatihan.
• Selanjutnya, peserta juga diminta untuk mengisi survei terkait pelatihan dua kali. Setelah mengisi survei tersebut, mereka akan menerima insentif survei sebesar Rp100 ribu.

Baca Juga: Tiket Sudah Bisa Dipesan, KAI Operasikan KA Tambahan Relasi Solo Balapan-Pasar Senen

Semua insentif ini bertujuan untuk memberikan dukungan finansial kepada peserta dalam mengikuti dan menyelesaikan pelatihan serta memberikan umpan balik yang berharga terkait pengalaman mereka dalam program ini.

Untuk dapat lolos seleksi Kartu Prakerja Gelombang 66, calon peserta harus memenuhi beberapa persyaratan penting, antara lain:

1. Warga Negara Indonesia (WNI) dengan rentang usia 18 hingga 64 tahun.
2. Tidak sedang aktif menempuh pendidikan formal.
3. Berstatus sebagai pencari kerja atau pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi.
4. Tidak termasuk dalam kategori pejabat negara, PNS, PPPK, aparatur negara, pegawai BUMN, atau BUMD.
5. Maksimal dua Nomor Induk Kependudukan (NIK) dalam satu Kartu Keluarga (KK).

Baca Juga: Sikerei, Dukun "Dokter" Asli Mentawai Pahami Obat Flu, Perdarahan Melahirkan, hingga Dipatok Ular

Penulis : Danang Suryo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV