Apakah Penderita Sakit Ginjal Tahap Lanjut Boleh Berpuasa? Ini Kata Dokter
Kesehatan | 13 Maret 2024, 21:45 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Dokter spesialis penyakit dalam, konsultan ginjal dan hipertensi Rumah Sakit Universitas Indonesia dr. Pringgodigdo Nugroho, Sp.PD-KGH mengatakan penderita sakit ginjal tahap lanjut, tidak dianjurkan untuk berpuasa.
Dokter Pringgo mengungkapkan, ada risiko tinggi bagi penderita sakit ginjal tahap lanjut jika berpuasa.
"Ini berisiko tinggi itu terjadi penurunan fungsi ginjal yang lebih cepat, biasanya kalau udah tahap lanjut, kita nggak anjurkan," kata Pringgo dalam konferensi pers Hari Ginjal Sedunia 2024 di Jakarta, Rabu (13/3/2024), dikutip dari Antara.
Dia mengatakan seseorang dinilai menderita sakit ginjal tahap lanjut jika nilai fungsi ginjalnya (eGFR atau estimatead Gromerular filtration rate) sudah di bawah 30 persen atau kurang dari 30.
Baca Juga: 7 Makanan Sahur untuk Penderita Asam Lambung
Apabila pasien menjalankan puasa, dikhawatirkan akan menurunkan fungsi ginjal lebih cepat dan berujung pada tindakan cuci darah atau hemodialisis.
Kendati demikian, pasien yang sudah rutin melakukan cuci darah, bisa berpuasa. Tetapi, hal tersebut juga masih tergantung asesmen dokter apakah kondisinya bisa dikatakan aman untuk berpuasa.
"Harus lihat kondisinya, kalau kondisinya segala parameternya baik, masih bisa puasa, namun pada pasien cuci darah terkadang terjadi perubahan cepat, itu tidak dianjurkan, jadi melihat kebiasaan saja," jelas Pringgo.
Dia juga mengatakan, konsumsi air penderita sakit ginjal juga perlu diperhatikan.
Mereka tidak boleh terlalu banyak mengonsumsi air, lantaran fungsi pembuangannya sudah terbatas, terlebih pada pasien usia lanjut.
Penulis : Gilang Romadhan Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Antara