29 Februari 2024, Google Rayakan Hari Kabisat: Berikut Sejarahnya Sejak Zaman Romawi Kuno
Tren | 29 Februari 2024, 07:39 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ketika membuka laman Google hari ini, Kamis (29/2/2024), tampilan akan berbeda dari biasanya. Ternyata Google ikut merayakan Hari Kabisat 2024 lewat Google Doodle nya.
Google menampilkan gambar katak loncat bertuliskan 29. Karena tepat hari ini (tanggal 29 Februari), hanya akan terulang lagi 4 tahun kedepan.
Lantas apa itu tahun kabisat?
Mengutip CBSNews, Tahun kabisat ada karena dunia mengikuti kalender Gregorian yang terdiri dari 365 hari. Bumi diketahui membutuhkan waktu lebih dari satu tahun untuk mengorbit dengan matahari.
Baca Juga: Ikut Saksikan Rekonstruksi Pembunuhan Dante, Angger Dimas: Tersangka Sangat Kejam
Pada detailnya, Bumi membutuhkan waktu 365 hari, 5 jam, 48 menit dan 46 detik untuk mengorbit matahari, menurut NASA, meskipun jumlah tersebut dibulatkan menjadi 365 hari yang kita kenal sebagai tahun biasa, hampir enam jam tambahan tersebut tidaklah hilang.
Sebaliknya, tahun kabisat ditambahkan untuk memperhitungkan perbedaannya. Tanpa Hari Kabisat, dalam 100 tahun, kalender akan mendapat libur 24 hari.
Mengapa Hari Kabisat di Bulan Februari?
Dalam sejarah Romawi kuno, Hari Kabisat jatuh pada bulan Februari.
“Kebanyakan orang Romawi tidak terlalu menyukai bulan Februari,” kata Ben Gold, seorang profesor astronomi dan fisika di Universitas Hamline di Saint Paul, kepada CBS Minnesota, Amerika Serikat.
Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV, CBSNews