7 Manfaat Cincau Hitam yang Dikenal Anti Kanker dan Anti Aging

JAKARTA, KOMPAS.TV- Cincau hitam atau black grass jelly kerap menjadi bahan tambahan aneka minuman kekinian di Indonesia. Cincau atau camcao berasal dari ekstrak atau sari daun tanaman Mesona palustris.

Ekstrak daun cincau akan membentuk serupa jelly yang sangat lembut, sehingga cocok menjadi bahan tambahan minuman tradisional maupun kudapan. Selain lezat, cincau hitam juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Dikutip dari laman National Library of Medicine, cincau hitam kaya akan kandungan atioksidan, flavonoid, polifenol, dan saponin. Bahan makanan ini juga mengandung isokandrodendrin dan S-S tetandrin yang sangat ampuh dalam menghambat sel tumor pada kanker.

Baca Juga: Menabung Bersama 14 Tahun, Pasutri Berhasil Naik Haji dari Jualan Cincau!

Berikut ragam manfaat cincau hitam untuk kesehatan. 

1. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Cincau hitam mengandung antioksidan yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Antioksidan dapat membantu melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh dan menyebabkan berbagai penyakit, seperti kanker dan penyakit jantung.

2. Menurunkan Tekanan Darah

Cincau hitam mengandung saponin yang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Daun janggelan yang menjadi bahan dasar cincau hitam juga diyakini bisa menjadi obat untuk mengobati penyakit hipertensi.

Saponin bekerja dengan cara menghambat reabsorpsi natrium di ginjal, sehingga dapat menurunkan kadar natrium dalam darah. Ada beberapa senyawa bioaktif juga di dalamnya yang berperan menjadi angiotensin receptor blockers (ARB) yang membantu mempercepat pembentukan urine. 

3. Mencegah Sakit Pencernaan

Cincau hitam mengandung serat yang dapat membantu melancarkan pencernaan. Serat dapat membantu menyerap air dan membentuk massa padat di dalam usus, sehingga dapat membantu mencegah sembelit.

Kandungan gula pada tanaman ini mampu melawan bakteri penyebab sakit perut dan mengoptimalkan fungsi pencernaan. Komponen alkaloid yang terdiri atas vitamin A dan C terkandung dalam daun cincau. 

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV, National Library of Medicine