Profesi MC Bukan sekadar Pembawa Acara: Harus Cerdas, Kreatif, dan Berwawasan Luas

JAKARTA, KOMPAS.TV - Master of Ceremony (MC) yang dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai pembawa acara merupakan sebuah profesi atau keterampilan dari seseorang sebagai seorang yang memandu sebuah acara.

MC memiliki tugas yang tidak mudah karena harus bisa mengatur waktu, berdialog dengan penonton, membuat audiens tidak bosan, dan sebagainya. 

Tolok ukur kesuksesan sebuah acara dapat ditentukan dari adanya peran MC yang membuat khalayak tertarik dengan acara yang dipandunya.

Sebuah rangkaian acara akan kurang baik dan menarik apabila MC tidak mampu membawanya secara baik sehingga acara yang dibawakan oleh MC akan dinilai tidak sempurna. 

Sejumlah acara yang dipandu MC dapat berupa acara hiburan, acara semi hiburan, ekshibisi, dan sebagainya.

Istilah MC pertama kali digunakan di Inggris untuk menyebut orang yang paling bertanggung jawab terhadap kelancaran sebuah acara.

Sesuai dengan tugasnya, MC berbicara untuk menyampaikan rangkaian acara di depan umum. Ia juga dituntut untuk mengetahui berbagai hal yang berhubungan dengan penggunaan bahasa, terutama bahasa lisan.

Baca Juga: Penyebab Insecure dan Tips Mengatasinya Menurut Psikolog UGM: Kenali Diri Sebaik Mungkin

MC tak sekadar pembawa acara

Umumnya, banyak orang menyamakan pembawa acara dengan MC, namun keduanya sebenarnya berbeda. 

Pembawa acara adalah seseorang yang bertugas mengutarakan acara demi acara, sedangkan MC adalah seseorang yang bertugas memandu acara dan bertanggung jawab atas kelancaran dan suksesnya sebuah acara.

Tak sekadar membaca susunan acara, MC juga harus dapat memastikan bahwa acara yang dibawakannya berjalan dengan baik, lancar, dan sukses.

Tugas MC

Seorang MC perlu menyusun acara, memeriksa persiapan acara, membawakan acara, mengendalikan waktu, dan memuaskan hadirin. Ia juga memiliki tugas pada saat pra-acara dan pada saat acara berlangsung.

1. Tugas pra-acara

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Gramedia.com