Hari Penyu Sedunia 2023 16 Juni, Ini Jenis Penyu di Indonesia yang Harus Dilindungi
Tren | 16 Juni 2023, 06:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Hari Penyu Sedunia atau World Sea Turtle Day diperingati tiap 16 Juni untuk menghormati dan menyoroti pentingnya penyu dalam menjaga ekosistem laut (perairan) yang sehat.
Selama jutaan tahun, penyu berada di ekosistem mereka dengan ketekunan dan ketahanan yang luar biasa.
Sejarah Hari Penyu Sedunia tidak terlepas dari sosok Dr. Archie Carr, pendiri Sea Turtle Conservancy. Ia dijuluki sebagai Bapak Biologi Penyu.
Hari Penyu Sedunia dirayakan pada hari yang sama dengan ulang tahun Dr. Carr yaitu 16 Juni untuk mengenang perjuangannya meningkatkan gerakan konservasi penyu.
Penelitian dan advokasinya membawa perhatian pada kondisi mengancam yang terus berdampak pada penyu hari ini.
Karyanya menyoroti masalah dan membantu menciptakan komunitas yang terus berjuang untuk kehidupan dan masa depan penyu yang lebih baik di seluruh dunia.
Baca Juga: Ratusan Tukik Penyu Laut Dilepasliarkan di Pantai Singgah Mata Rantau Sialang
Kondisi Penyu di Indonesia
Dilansir dari Jogjaprov.go.id, dari 7 jenis penyu di dunia, 6 diantaranya berada di Indonesia. Mereka adalah:
- Penyu belimbing (Dermochelys coriacea)
- Penyu tempayan (Caretta caretta)
- Penyu hijau (Chelonia mydas)
- Penyu sisik (Eretmochelys imbricate)
- Penyu lekang (Lepidochelys olivacea)
- Penyu pipih (Natator depressa).
Penyu menghabiskan sebagian besar hidupnya di laut. Pada saat berkembang biak, induk penyu akan ke daratan untuk bertelur dengan membuat lubang-lubang dan menimbun telurnya di pasir pantai.
Ancaman utama yang dihadapi oleh penyu mencakup perburuan dan perdagangan telur serta bagian-bagian tubuhnya, kerusakan habitat peneluran akibat pembangunan di kawasan pesisir hingga sampah plastik.
Penulis : Dian Nita Editor : Gading-Persada
Sumber : seaturtleweek.com, unair.ac.id, jogjaprov.go.id