Kualitas Udara di Jakarta Tidak Sehat, Dokter Imbau Pakai Masker dan Gunakan Air Purifier
Kesehatan | 8 Juni 2023, 11:52 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Laman IQAir menunjukkan bahwa indeks kualitas udara dan polusi (AQI) di Kota Jakarta mencapai angka 153 yang masuk ke kategori tidak sehat per hari Kamis (8/6/2023) pukul 09.19 WIB.
Angka tersebut membuat Jakarta berada di urutan ke-9 dari daftar kota dengan kualitas terburuk di dunia dan urutan ke-5 Indonesia.
Menanggapi kualitas udara yang buruk di Jakarta, dokter spesialis anak, Andrew Renato, mengimbau kepada masyarakat untuk memasang air purifier atau pemurni udara di rumah.
Baca Juga: 10 Kota dengan Kualitas Udara Terburuk di Dunia Hari Ini, Jakarta Nomor Berapa?
“Kalau kita baca-baca, indeks kualitas udara kan banyak faktor, karbon monoksida, sulfur, PM 2.5, PM 10. (AQI) 150-an, bukan hal baru,” kata Andrew di Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Rabu (7/6/2023).
“Jadi kalau kita tarik datanya, 2018 saya diskusi sama teman mengenai penggunaan air purifier. Ini salah satu tipsnya,” sambungnya.
Dia juga mengimbau penggunaan masker yang berfungsi mencegah PM 2.5 masuk ke dalam tubuh. Andrew menjelaskan, PM 2.5 adalah Particulate Matter atau partikel udara yang berukuran lebih kecil atau sama dengan 2.5 mikrometer.
“Ini bisa masuk ke paru-paru sampai pembuluh darah. Makanya hubungannya ada ke peningkatan penyakit strok dan jantung. Jadi nggak cuma sekadar penyakit menular. Pencegahannya sama kalau PM 2,5, gunakan masker,” jelas dia.
Selain menggunakan masker dan air purifier, Andrew juga mengimbau masyarakat di Jakarta untuk menghindari kegiatan di luar ruangan untuk mencegah dampak polusi udara yang buruk.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV