Ramai soal Ada Bekal Berisi Nasi dan Mi Goreng Tuai Kontroversi, yang Baik Gimana, Sih?
Kesehatan | 1 Juni 2023, 13:16 WIBLantas, bagaimana ahli gizi memandang fenomena tersebut?
Pakar gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Ali Khomsan mengatakan bahwa mi dan nasi merupakan asupan penyumbang karbohidrat yang sebaiknya tidak dimakan bersamaan.
Bekal yang baik, kata Ali, merupakan bekal yang diisi beraneka ragam asupan gizi. Nasi dan mi harus dipilih salah satunya, kemudian dilengkapi dengan lauk, buah, dan sayur.
“Keberagaman menu ini akan menjadi asupan gizi seimbang yang baik,” jelas Ali, Rabu (31/5), sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Ali menjelaskan, makan nasi dan mi instan secara bersama boleh dilakukan jika hanya sesekali. Namun, ada efek samping yang terjadi, yakni perilaku anak saat mengkonsumsi makanan.
“Tentu tidak apa-apa. Namun, itu tidak melatih anak untuk belajar konsumsi yang baik dan beragam,” terang dia.
Baca Juga: Hari Gizi Nasional 2023, Ini Cara Cegah Stunting pada Anak, Orangtua Harus Tahu
Jika anak dibiasakan diberikan bekal nasi dan mi instan, ada potensi si anak akan kurang menyukai sayur dan lauk karena terbiasa makan makanan sumber karbohidrat.
Selain itu, kekurangan gizi mikro pada anak dapat menjadi risiko yang cukup serius. Pasalnya, gizi mikro merupakan asupan penting pada pertumbuhan anak.
Jika anak kurang gizi mikro, sejumlah masalah kesehatan seperti anemia akibat kekurangan zat besi dapat terjadi.
Untuk itu, Ali mengimbau kepada para orangtua untuk lebih memperhatikan asupan makan anak dan mengatur komposisi makanan yang beragam.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas.com