Mencicipi Es Krim Zangrandi, Wisata Kuliner Legendaris di Surabaya
Kuliner | 22 April 2023, 07:30 WIBSURABAYA, KOMPAS.TV - Es krim Zangrandi merupakan salah satu pilihan wisata kuliner apabila Anda mengunjungi Kota Surabaya.
Letaknya yang berada di dekat Alun-Alun Surabaya, Kompleks Balai Pemuda ini pun dapat menarik perhatian wisatawan yang mengidamkan hidangan segar pencuci mulut.
Dari Alun-alun Surabaya itu, Anda hanya perlu menyeberangi Jalan Yos Sudarso untuk sampai ke Graha Ice Cream Zangrandi bernomor 15 di Kota Pahlawan itu.
Saat menginjakkan kaki di restoran ini, pengunjung akan disambut oleh sejumlah pelayan yang menyodorkan buku menu.
Di halaman pertama buku menu, tertulis sebuah prakata yang berisi sejarah berdirinya kedai es krim Zangrandi.
Sejarah es krim Zangrandi
Rupanya, es krim ini termasuk legendaris karena telah berdiri sejak tahun 1930. Awalnya, usaha kuliner ini didirikan oleh keluarga Roberto Zangrandi yang berkebangsaan Italia.
Akan tetapi, pada 1960-an, Roberto Zangrandi dan keluarganya memutuskan untuk kembali ke negara asalnya, sehingga kedai es krimnya pun diperjualbelikan dan akhirnya dimiliki oleh Adi Tanumulia.
Baca Juga: Wisata Kuliner Rasa Eropa di Yogyakarta Ini Hits di Kalangan Anak Muda
Awalnya, resep es krim ini dibuat oleh istri dari Roberto Zangrandi yang dulu akrab disapa Mevrouw Zangrandi. Ia menciptakan empat pilihan rasa es krim, yakni vanila, cokelat, stroberi, dan moka.
Kedai es krim yang dulu dinamai "R. Zangrandi" itu awalnya juga hanya menyajikan tiga pilihan menu yang terdiri dari Tutti Frutti, Macedonia, dan es krim Soda.
Usai dimiliki oleh Adi Tanumulia yang merupakan pengusaha winery (kilang anggur), es krim Zangrandi pun menyediakan lebih banyak pilihan rasa, di antaranya kopyor, raspberi, dan durian.
Menu es krim Zangrandi 2023
Kini ada lebih dari 20 menu es krim, tujuh menu makanan ringan, serta empat pilihan minuman yang tersedia di restoran ini.
Pengunjung bisa memilih untuk duduk di sisi dalam restoran maupun di bagian teras Graha Ice Cream Zangrandi. Tempat yang tersedia di bagian teras lebih luas daripada di bagian dalam.
Saat melangkah ke dalam area indoor, pengunjung bisa mencium aroma rum yang cukup lembut. Bagi sebagian orang, terutama umat Islam, rum termasuk bahan makanan yang haram dikonsumsi.
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV