Asal Usul April Mop, Lelucon untuk Orang Bodoh hingga Pemberontakan dari Dua Negara
Tren | 1 April 2023, 11:30 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Tradisi April Mop yang diperingati setiap tanggal 1 April, memiliki asal usul yang berbeda-beda.
Meskipun kebanyakan identik dengan lelucon. Namun, adapula terkait pembantaian dan pemberontakan.
Di negara Barat, April Mop juga dikenal dengan istilah April Fools Day.
Perayaan ini sudah dilakukan selama beberapa abad oleh berbagai budaya, meskipun asal-usul tepatnya masih menjadi misteri.
Lantas, apa itu April Mop?
Dikutip dari Tribun News, Tradisi April Mop adalah bermain tipuan atau lelucon praktis tentang orang lain.
Sering kali meneriakkan "April Mop!" di akhir petunjuk tentang topik lelucon April Mop.
Sejarah April Mop
Dikutip dari history.com, beberapa sejarawan berspekulasi bahwa Hari April mop berasal dari tahun 1582, ketika Perancis beralih dari kalender Julian ke kalender Gregorian, seperti yang diminta oleh Dewan Trente pada tahun 1563.
Dalam Kalender Julian, seperti dalam kalender Hindu, tahun baru dimulai dengan titik balik musim semi sekitar 1 April.
Orang-orang yang lamban dalam mendapatkan berita atau gagal menyadari bahwa awal tahun baru telah berpindah ke 1 Januari, dan terus merayakannya selama minggu terakhir bulan Maret hingga 1 April menjadi bahan lelucon dan disebut “April Fools. "
Kemudian April Mop menyebar ke seluruh Inggris selama abad ke-18.
Di Skotlandia, tradisi menjadi acara dua hari, dimulai dengan "berburu burung gowk".
Di mana orang dikirim untuk tugas palsu (gowk adalah kata untuk burung kukuk, simbol untuk orang bodoh).
Baca Juga: Mengapa Shio Gunakan Simbol Hewan? Begini Legenda Asal Usulnya
Kemudian, diikuti oleh Tailie Day, yang melibatkan lelucon yang dimainkan pada derrier orang, seperti menjepit ekor palsu atau tanda "tendang aku" pada mereka.
Dikutip dari officeholidays.com, April Mop kemungkinan merupakan peninggalan perayaan yang diadakan untuk menandai titik balik musim semi.
Penulis : Kiki Luqman Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV, History.com