Sering Ada Dalam Lomba 17-an, Inilah Sejarah Kerupuk yang Sudah Ada Sebelum Kemerdekaan
Cerita rasa | 5 Agustus 2022, 14:18 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Kerupuk selain menjadi makanan pendamping kebanyakan masyarakat Indonesia, juga populer sebagai bahan lomba saat Perayaan Hari Kemerdekaan.
Lomba makan kerupuk tentunya sudah dikenal masyarakat luas. Selain seru, biayanya pun murah dan mudah didapat.
Menariknya, kerupuk menurut sejarahnya sudah menjadi makanan pendamping sejak sebelum kermerdekaan.
Sejarah kerupuk ini diungkapkan oleh sejarawan dan penulis buku Jejak Rasa Nusantara: Sejarah Makanan Indonesia, Fadly Rahman.
“Kerupuk sudah tercatat dalam naskah Jawa kuno sejak sebelum abad ke-10 Masehi,” ujar sejarawan sekaligus sekaligus dosen Departemen Sejarah Universitas Padjajaran, dilansir dari Kompas.com.
Artinya kerupuk sudah menjadi makanan pendamping untuk masyarakat pada saat itu. Salah satu kerupuk yang paling tua dan sudah lama dikonsumsi adalah rambak.
Adapun rambak dibuat sebagai makanan yang memanfaatkan kulit sapi atau kerbau. Berbeda dengan kerupuk aci yang dibuat karena banyaknya produksi singkong di tanah Jawa pada abad ke-19.
Baca Juga: Sejarah Nasi Goreng, Menu yang Jadi Saksi Perumusan Naskah Proklamasi Kemerdekaan RI
Kerupuk aci
Kerupuk bulat dan berwarna putih jenis ini terbuat dari olahan singkong atau terkenal dengan sebutan ‘aci’ dalam bahasa Sunda.
Bahan utama kerupuk ini adalah singkong yang jumlahnya berlebih di Jawa khususnya pada abad ke-19. Pada masa ini singkong menjadi salah satu komoditas pangan yang paling diandalkan oleh masyarakat Jawa.
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/Kompas.com