Rawon Brintik dari Malang Sudah Ada Sejak Jaman Penjajahan, Wow!!
Cerita rasa | 12 April 2021, 19:02 WIBJAKARTA, KOMPASTV - Indonesia yang kaya akan pesona memang tak pernah habis untuk dieksplorasi destinasi Benoe saat ini adalah Malang Jawa Timur.
Malang merupakan salah satu kota yang jadi destinasi favorit para traveler kota berjuluk Paris Van East Java ini memiliki beragam tempat wisata dengan beragam tema, dari wisata alam, edukasi hingga modern.
Malang juga menyuguhkan beragam kuliner khas yang lezat. Berkunjung ke Malang jangan lewatkan untuk mencicipi rawon kuliner khas Jawa Timur ini dinobatkan sebagai sup paling enak se-Asia oleh pada Taste Atlas pada tahun 2020.
Rawon Brintik jadi pilihan Benoe menjadi pilihan saya rawon legendaris ini sudah ada sejak tahun 1942 dan merupakan rawon tertua di Malang. Bermula di teras rumah Nafsiah dan akhirnya pindah ke Jalan Kyai Haji Ahmad Dahlan kota Malang, diberi nama brintik karena pemiliknya berambut keriting.
Rumah makan ini sekarang dikelola oleh Maslikah cucu Nafsiah atau generasi ketiga.
Untuk menjaga rasa sampai saat ini proses pembuatan bumbunya masih dimasak di atas tungku arang, bumbu dimasak sampai mengering dan berwarna hitam agar awet dan tidak mudah berubah rasa.
Rawon brintik memiliki kuah pekat kluwek yang bagus jadi kunci nikmatnya rawon. Rawon biasanya disajikan dengan kecambah pendek untuk lauk pendamping nya ada telur asin, tempe goreng, dan keripik paru.
Alamat: Jl. KH Ahmad Dahlan No.39, Sukoharjo, Kec. Klojen, Kota Malang, Jawa Timur 65118
Penulis : Krisna-Aditomo
Sumber : Kompas TV